Terkini: Alasan Gibran Lanjutkan Proyek IKN Jokowi, Ganjar Janji Kembangkan Ekonomi Pesantren
Reporter
Tempo.co
Editor
Agung Sedayu
Minggu, 17 Desember 2023 17:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah tentang pernyataan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka mengenai alasan dia melanjutkan program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Gibran adalah anak sulung Jokowi yang maju dalam pemilihan presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah mengenai calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang menegaskan pemberdayaan pondok pesantren menjadi prioritas. Menurut Ganjar banyak pondok pesantren yang mengembangkan ekonomi dengan memanfaatkan potensi santri misalnya, peternakan, pertanian dan juga perkebunan.
Lalu berita tentang penjelasan Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengenai program Bansos Plus. Timnas Amin menyatakan bahwa program bantuan sosial atau Bansos Plus yang akan digulirkan oleh calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) nantinya lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas bagi penerimanya.
Kemudian berita mengenai penjelasan pihak DANA terkait kasus saldo hilang dari e-wallet DANA dan sempat ramai dibicarakan di media sosial. DANA mengaku mendapat serangan siber.
Berita kelima adalah tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mendukung langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta perbankan untuk memblokir rekening terkait aktivitas kejahatan dan judi online. KPAI meyakini, banyak anak yang terpapar judi online baik di perkotaan maupun pedesaan.
Berikut rangkuman lima berita terkini Tempo.co.
Selanjutnya: Alasan Gibran Lanjutkan Pembangunan IKN Jokowi…
<!--more-->
- Gibran akan Lanjutkan IKN: Untuk Pemerataan Pembangunan
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan awal dari pembangunan yang merata di Indonesia. "Jika IKN benar-benar diberdayakan, ini akan secara otomatis memperluas dampaknya ke wilayah Indonesia Timur dan lainnya," kata Gibran dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023.
Anak sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menjelaskan, sejauh ini investasi di Pulau Jawa sebesar 53 persen, itu yang membuat kawasan tersebut menjadi pusat pembangunan saat ini. Kondisi itu menurut Gibran, membuat banyak daerah di luar Pulau Jawa mengalami ketertinggalan dari segi perekonomian, kualitas sumber daya manusia hingga pembangunan infrastruktur.
Karena itu, Gibran menekankan pentingnya pembangunan merata agar semua wilayah memiliki kekuatan infrastruktur yang sama. Dia juga menanggapi tudingan banyak pihak bahwa Indonesia akan masuk ke era neo-orba atau Orde Baru era modern jika Prabowo-Gibran terpilih.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Ganjar Janji Prioritaskan Pengembangan Ekonomi Pesantren…
<!--more-->
- Ganjar Janji Prioritaskan Pengembangan Ekonomi Pesantren
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan pemberdayaan pondok pesantren menjadi prioritas, dan banyak pondok pesantren yang mengembangkan ekonomi dengan memanfaatkan potensi santri misalnya, peternakan, pertanian dan juga perkebunan. "Banyak sekali ekonomi pondok pesantren, yakni pertanian dalam arti luas. Bisa peternakan perkebunan dan pertanian itu yang paling penting," katanya saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol, Magelang pada Minggu, 17 Desember 2023.
Ganjar maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Mahfud Md. Mereka akan berkompetisi dengan dua pasangan lain yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketiga pasangan tersebut gencar mengunjungi pesantren di masa kampanye.
Keberadaan ekonomi pesantren itu, kata Ganjar, penting untuk terus memberikan pelatihan keterampilan, sehingga banyak muncul inovasi berkelanjutan. "Dari situlah kemudian keterampilan-keterampilan dijaga dan banyak inovasi yang muncul, yang musti kita fasilitasi. Pemerintah harus memfasilitasi," katanya.
Capres yang berpasangan dengan Mahfud Md itu menambahkan, keberpihakan kepada pondok pesantren bukanlah hanya sekedar wacana. Sebab, selama menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode, dia telah banyak melahirkan kebijakan untuk kemajuan pondok pesantren.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Anies-Cak Imin Janjikan Bansos Plus, Ini Penjelasannya…
<!--more-->
- Anies-Cak Imin Janjikan Bansos Plus, Ini Penjelasannya
Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyatakan bahwa program bantuan sosial atau Bansos plus yang akan digulirkan oleh calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) nantinya lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas bagi penerimanya. "Program bansos plus ini yang akan diperbaiki tata kelolanya," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN Reynaldi Sarijowan ketika dihubungi di Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023.
Reynaldi mengatakan bahwa perubahan yang dibawa oleh pasangan calon nomor urut 1 itu bukan meniadakan apa yang telah ada, melainkan akan meningkatkan dan mengubah ke ranah lebih baik.
Seperti Bansos, kata Reynaldi, nantinya jika AMIN terpilih untuk memimpin Indonesia akan memperbaiki tata kelola Bansos, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Selain itu, data penerima Bansos juga akan diperbaiki dan disempurnakan karena hingga saat ini data penerima masih banyak yang tidak tepat, bahkan yang seharusnya menjadi penerima malah tidak begitu sebaliknya. "Bansos plus itu sebenarnya meningkatkan kualitas dan kuantitas program, dan manfaatnya bisa lebih luas lagi," ujarnya.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Penjelasan DANA tentang Hilangnya Saldo Pengguna…
<!--more-->
- Saldo Pengguna Hilang, DANA: Ada Serangan Phising
Kasus saldo hilang dari e-wallet DANA sempat ramai dibicarakan di media sosial X. Hal ini setelah akun @taetearchivee membagikan ceritanya kehilangan saldo hampir Rp 6 juta.
Dalam ceritanya, pengguna tersebut mengaku mendapat SMS berisi kode OTP beberapa kali. Menurutnya, ada yang mencoba masuk akunnya di perangkat lain. Ia mendapat SMS kode OTP setiap kali saldonya tersedot.
Belakangan, pengguna akun @taetearchivee tersebut menyampaikan saldonya telah kembali setelah melalui beberapa proses. Salah satunya dengan mengurus surat kehilangan ke kepolisian dan berkomunikasi dengan pihak Dana.
DANA Indonesia pun buka suara soal kasus saldo hilang ini dan merespons kasus yang dilaporkan akun @taetearchivee. Head of Communications DANA Indonesia Sharon Issabella mengatakan ada serangan phising yang menimpa pengguna tersebut.
"Pihak yang tidak bertanggung jawab telah memanfaatkan kesempatan ini untuk menyambungkan PIN dan OTP yang diterima untuk mengakses akun pelaku dengan aplikasi lainnya," kata Sharon melalui keterangan tertulis kepada Tempo, Sabtu, 16 Desember 2023.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: KPAI: Banyak Anak Terpapar Judi Online…
<!--more-->
- Dukung OJK Blokir Rekening, KPAI: Banyak Anak Terpapar Judi Online
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta perbankan untuk memblokir rekening terkait aktivitas kejahatan dan judi online. KPAI meyakini, banyak anak yang terpapar judi online baik di perkotaan maupun pedesaan.
Komisioner KPAI Kawiyan mengatakan, berbagai elemen masyarakat sudah lama menyuarakan agar pemerintah dan lembaga perbankan memblokir rekening-rekening yang dipakai untuk aktivitas judi online.
“Salah satu aspirasi yang disampaikan kepada KPAI berasal dari Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Demak beberapa waktu lalu. PGSI mengklaim ada ribuan siswa di Demak terpapar judi online,” ujar Kawiyan dalam keterangannya yang dikutip pada Ahad, 17 Desember 2023.
Kawiyan meyakini keakuratan data yang diungkapkan oleh OJK mengenai terjadinya 157 juta transaksi judi online, yang melibatkan ibu rumah tangga dan pelajar dengan nilai transaksi 100 ribu rupiah ke bawah. Sayangnya, karena sifat judi online yang berada di ranah digital, instansi terkait seperti Kementerian Kominfo dan OJK tidak mampu secara langsung mengidentifikasi individu yang terlibat dalam aktivitas judi online, termasuk anak-anak.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Pilihan Editor: Analis Ini Setuju Anies Atasi Kemacetan Jakarta daripada Pindah ke IKN, Begini Solusinya