Harga Komoditas Minyak hingga Beras Turun, Sri Mulyani Beberkan Faktor Penyebabnya

Jumat, 15 Desember 2023 19:33 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam mengisi acara pembukaan Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan harga komoditas menurun. Menurut dia, hal itu disebabkan tidak hanya oleh faktor ekonomi seperti permintaan dan penawaran (supply dan demand).

“Dari sisi supply dan demand dengan proyeksi perekonomian dunia yang melemah, maka kecenderungan harga komoditas juga melemah,” ujar Sri Mulyani dalam acara Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Desember 2023 di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 15 Desember 2023.

Namun karena selain faktor ekonomi itu, kata Sri Mulyani, ada faktor politik dan perang. Sehingga volatilitas akibat geopolitik ini menyebabkan kadang-kadang harga yang seharusnya melemah menjadi tiba-tiba volatile menguat.

“Secara keseluruhan atau umum beberapa komoditas yang penting bagi ekonomi Indonesia menunjukkan koreksi yang cukup signifikan,” ucap Sri Mulyani.

Beberapa komoditas itu yakni mulai dari batubara yang turun 63 persen sejak awal tahun 2023; minyak turun 14,6 persen; gas alam turun 43,7 persen; Crude Palm Oil atau CPO turun 14,8 persen; gandum turun 23,4 persen; kedelai turun hampir 5 persen; dan beras turun 6,5 persen. Semuanya dalam kondisi menurun secara Year to Date (YtD). “Ini adalah komoditas-komoditas yang penting pengaruhnya di dalam perekonomian Indonesia,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Menurut dia, penurunan komoditas tentu bermanfaat terhadap pengendalian inflasi. Namun inflasi tidak hanya ditentukan oleh harga komoditas, karena bisa dipengaruhi juga dari sisi supply dan demand, bahkan nilai tukar.

Inflasi Indonesia, Sri Mulyani berujar, Indeks Harga konsumen (IHK)—indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga—masih dalam tren yang sesuai target Bank Indonesia 2,9 persen. Di mana harga administrasi yang ditetapkan pemerintah kontribusinya menurun tajam hanya 2,1 persen.

“Ini terutama terjadi sejak September yaitu sesudah setahun dibandingkan pada saat kenaikan harga BBM tahun 2022 lalu,” kata Sri Mulyani.

Harga dari volatile food masih menunjukkan tekanan terhadap inflasi Indonesia. Di mana kontribusinya naik tajam sejak pertengahan tahun ini yakni 7,6 persen. Namun, walaupun harga beras dunia mengalami kecenderungan turun tapi harga beras dalam negeri naik 21 persen.

“Harga cabai juga mengalami kenaikan, bawang putih juga mengalami kenaikan,” ujar Sri Mulyani. “Ini yang berkontribusi terhadap inflasi yang berasal dari pangan.”

Pilihan Editor: Jokowi Sebut Penambahan Saham Freeport Menunggu Peraturan Pemerintah

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

13 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

13 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

2 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

3 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

3 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya