Daftar Produk Reksadana Syariah dan Keuntungannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Kamis, 14 Desember 2023 09:29 WIB

Ada banyak produk reksadana syariah di Indonesia yang menguntungkan. Berikut ini daftar serta keuntungan jika berinvestasi reksadana syariah. Foto: canva

TEMPO.CO, Jakarta - Produk reksadana syariah di Indonesia saat ini sudah tersedia dalam jumlah banyak. Reksadana syariah merupakan salah satu pilihan investasi untuk Anda yang ingin terhindar dari riba dan dilakukan sesuai dengan prinsip syariah.

Reksadana syariah ini merupakan sebuah penghimpunan dana masyarakat. Dana tersebut nantinya akan dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan dalam bentuk surat berharga seperti obligasi, saham, dan lainnya yang mendatangkan keuntungan.

Lalu apa saja produk yang ada di reksadana syariah? Simak selengkapnya sebagai berikut.

Apa itu Reksadana Syariah?

Reksadana syariah merupakan suatu investasi dalam bentuk reksadana yang aman dan menguntungkan karena menganut prinsip syariah. Reksadana syariah ini banyak dipilih oleh masyarakat karena bebas riba, sehingga dijamin kehalalannya.

Dikutip PT Bursa Efek Indonesia, menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 19/POJK.04/2015, reksadana syariah merupakan reksadana seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaanya serta pengelolaanya tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.

Advertising
Advertising

Reksadana syariah ini bisa memenuhi prinsip syariah di pasar modal apabila adanya akad, cara pengelolaan, dan portofolio tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam peraturan OJK tentang penerapan prinsip syariah di pasar modal.

Selain itu, dasar hukum reksadana syariah ini juga tertuang dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/POJK.04/2015 tentang penerbitan dan persyaratan reksadana syariah. Sedangkan berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 20/DSN-MUI/IV/2001, menyebutkan jika hukum dari reksadana syariah adalah mubah (diperbolehkan).

Produk Reksadana Syariah

Berikut adalah beberapa produk reksadana syariah dikutip dari laman Bareksa, sebagai berikut.

  1. Bahana Likuid Syariah Kelas G
  2. Reksa Dana Syariah Bahana Likuid Syariah Kelas S
  3. Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G
  4. Batavia Dana Saham Syariah
  5. BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD
  6. BNP Paribas Pesona Syariah
  7. Reksa Dana Syariah BNP Paribas Cakra Syariah USD Kelas RK1
  8. Reksa Dana Syariah BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD Kelas RK1
  9. Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market
  10. Danareksa Indeks Syariah
  11. Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A
  12. Eastspring Syariah Money Market Khazanah Kelas A
  13. Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia
  14. Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia
  15. Mandiri Investa Atraktif Syariah
  16. Mandiri Investa Dana Syariah
  17. Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra
  18. Reksa Dana Syariah Mandiri Global Sharia Equity Dollar Kelas A
  19. Manulife Saham Syariah Asia Pasik Dollar AS
  20. Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A
  21. Manulife Syariah Sukuk Indonesia
  22. MNC Dana Syariah
  23. Principal Islamic Equity Growth Syariah
  24. Schroder Global Sharia Equity Fund
  25. Schroder Syariah Balanced Fund
  26. Sucorinvest Sharia Equity Fund
  27. Sucorinvest Sharia Money Market Fund
  28. Sucorinvest Sharia Sukuk Fund
  29. Syailendra Sharia Money Market Fund
  30. TRIM Syariah Saham
  31. Trimegah Kas Syariah

Keuntungan Reksadana Syariah

Ada beberapa keuntungan menggunakan reksadana syariah. Dikutip Bareksa berikut adalah keuntungan menggunakan produk reksadana syariah.

1. Halal

Dengan menggunakan prinsip pengelolaan investasi syariah, reksadana syariah menjamin jika perputaran uang yang dilakukan dalam investasi terjamin halal. Hal ini dikarenakan reksadana syariah menggunakan cara dan syarat yang mengikuti hukum serta ketentuan islam.

2. Jelas

Memiliki prinsip tata cara dan hukum berdasarkan islam membuat reksadana syariah berpegang pada kejelasan pada setiap ketentuan dan investasinya. Jelas dalam hal ini berarti agar pihak yang berinvestasi mendapatkan kepastian serta keterangan yang jelas sebelum memulai investasi.

3. Tidak Ada Praktik yang Diharamkan

Ada beberapa praktik yang paling dihindari dalam investasi syariah yakni praktik riba’, gharar dan maisyir. Biasanya praktik riba, gharar dan maisyir ini sering ditemukan di dunia investasi konvensional. Karena ketika menggunakan praktik-praktik tersebut pihak investor tidak mendapatkan kejelasan terkait keuntungan, kerugian dan kesepakatan-kesepakatannya.

Itulah beberapa produk reksadana syariah yang wajib anda ketahui sebelum melakukan investasi dan memilih produk reksadana syariah.

KHOLIS KURNIA WATI

Pilihan Editor: 5 Perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

16 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

19 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

19 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

20 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

21 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya