Anies Baswedan Ingin Naikkan Rasio Pajak hingga Cegah Korupsi Pendapatan

Senin, 11 Desember 2023 17:15 WIB

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan (kiri) didampingi moderator Gita Wirjawan saat menyampaikan paparan dalam acara Dialog APINDO Capres 2024 dengan tajuk "Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029" di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. Dialog bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) tersebut digelar untuk memberikan kesempatan kepada Capres menyampaikan gambaran kepada para pengusaha terkait masa depan ekonomi Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Anies Baswedan menjelaskan langkahnya untuk meningkatkan rasio pajak —perbandingan penerimaan pajak terhadap PDB nominal suatu negara—jika menjadi presiden. Menurut dia, ruang fiskal Indonesia terbatas, termasuk rasio pajak yang masih di bawah 10 persen.

“Adalah perbaikan di dalam sistem penerimaan kami. Ini serius sekali harus dilakukan,” ujar Anies dalam acara Dialog Apindo bersama Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, pada Senin, 11 Desember 2023.

Salah satu aspek yang paling mudah adalah memperbaiki sisi manajemennya. Sehingga perlu dibentuk badan penerimaan negara (BPN). Selain itu, memperbaiki pratik tata kelola yang buruk di aspek pendapatan. Menurut Anies, saat ini korupsi di aspek pendapatan diabaikan, sementara di aspek pengeluaran selalu dipantau.

Padahal, mantan Gubernur DKI Jakarta itu melihat menyelamatkan uang negara yang sudah terlanjur dikorupsi itu susah. Sementara, menyelamatkan pendapatan negara dari masalah-masalah yang terjadi di bea cukai hingga perpajakan seharusnya dilakukan. “Itu harus dikoreksi dan tidak bisa ditoleransi,” tutur Anies.

Untuk mencegah masalah tersebut, kata dia, bisa mulai memanfaatkan teknologi terbaru dan harus pula memanfaatkan sumber daya manusia yang mengerti di bidangnya.

Advertising
Advertising

Data kehilangan pendapatan

<!--more-->

“Jadi negara itu ngobrolnya bukan sesama negara, ngobrolnya dengan tanya nih bahwa private sector sudah pada bikin sistem semua beres, apapun yang kemudian kami bangun modernisasi di situ,” ucap dia. Sehingga, Anies berujar, pemerintah bisa menyelamatkan pendapatan yang hilang.

Dia juga menuturkan bahwa pemerintah saat ini sudah mendapatkan gambaran data soal kehilangan pendapatan yang angkanya fantastis. Namun, Anies tidak menjelaskan detail berapa besaran angka tersebut dan sumber datanya. Dia hanya menjelaskan bahwa hal itu harus segera dikoreksi dalam jangka pendek.

Kemudian, Anies mengyitir perkataan Gita Wirjawan—moderator dalam acara Dialog Apindo bersama Capres 2024—yang menyebutkan bahwa perluasan basis pajak harus segera dilakukan. Selain itu, langkah untuk meningkatkan rasio pajak adalah mendorong industrialisasi.

“Terutama padat karya supaya pendapatan pemerintah itu didapat bukan dengan mendorong BUMN untuk cari untung,” kata Anies. “Tapi dengan pasar berkembang, pasarnya bayar pajak ke pemerintah, baru pemerintahnya dapat uang lebih banyak.”

Karena, menurut Anies, jika meminta BUMN untuk terus menambahkan keuntungan bisa meningkatkan pendapatan negara, itu adalah kerja yang salah. “Menurut saya swastanya dimudahkan, marketnya growing otomatis pajak akan meningkat. Dan ini yang menurut kami harus didorong ke depan,” ujar Anies.

Pilihan editor: Anies Baswedan: BUMN Tak Boleh Mematikan Sektor Swasta

Berita terkait

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

2 hari lalu

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

Jumlah barang bawaan penumpang tidak dibatasi, hanya saja harus membayar bea masuk jika nilainya melebihi batas keringanan USD500.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

2 hari lalu

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Mal Centre Point karena menunggak pajak Rp 250 Miliar sejak 2011 lalu.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

3 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

4 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

4 hari lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

6 hari lalu

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

Pemerintah akan menaikkan PPN 12 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto singgung kenaikan pendapatan pajak.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

6 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya