TEMPO Interaktif, Jakarta: Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara menunda agenda pergantian komisaris dan direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam rapat umum pemegang saham sampai 12 Juni mendatang.
Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan agenda pergantian komisaris dan direksi yang sudah habis masa jabatannya akan dimasukan ke dalam Rapat Umum Pemegang Ssaham-Luar Biasa setelah pemilihan presiden 8 Juli nanti.
Salah seorang komisaris PT Telkom dikabarkan telah habis masa jabatannya, namun karena alasan dekat pemilu maka pergantian komisaris ditunda hingga rapat umum berikutnya. "Kita perpanjang karena ada pilpres," kata Sofyan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin (8/6).
Saat ini jajaran komisaris Telkom terdiri dari Komisaris Utama Tanri Abeng, Komisaris Mahmuddin Yasin, Bobby A.A. Nazief, Arif Arryman, dan Petrus Sartono.
Masa jabatan seluruh komisaris dan direksi perusahaan telekomunikasi milik negara itu, kata Sofyan, diperpanjang hingga terpilihnya presiden yang baru.
Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
19 Februari 2024
Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan meluncurkan Satelit Merah Putih 2, sebuah satelit High Throughput Satellite (HTS), melalui anak perusahaannya Telkomsat langsung dari Florida pada 20 Februari 2024.