Chatib Basri Sebut Investor Wait and See di Tahun Politik, Respons Kadin?

Kamis, 7 Desember 2023 16:40 WIB

(Dari kiri) Wakil Ketua Umum Bidang Agraria, Tata Ruang dan Kawasan Kadin Indonesia, Sanny Iskandar; Wakil Ketua Umum Koordinarot Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesesia Shinta Kamdani; Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan; dan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra dalam acara konferensi pers Rapimnas Kadin Indonesia di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, pada Kamis, 7 Desember 2023. Tempo/Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan, menanggapi pernyataan Menteri Keuangan periode 2013-2014 Chatib Basri memprediksi investor masih akan menunggu dan melihat situasi alias wait and see, meskipun pemilihan umum atau Pemilu 2024 telah usai. Periode investor mulai wait and see adalah sepanjang Februari hingga Oktober 2024.

Menurut Yukki, Chatib Basri yang juga ekonom itu biasanya melihat kondisi 10-20 tahun ke belakang, juga situasi ekonomi ke depan yang dikaitkan dengan pemilihan umum 2024 (Pemilu 2024). Selain itu, kondisi ekonomi global juga sedang tidak baik-baik saja, karena masalah geopolitik, perang yang terjadi, termasuk juga fenomena el nino yang bisa berdampal ke sektor pangan ke depan.

“Banyak hal yang sebetulnya Kadin Indonesia akan memberikan rekomendasi,” ujar Yukki di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, pada Kamis, 7 Desember 2023.

Soal invetor yang wait and see, menurut Yukki, berhubungan dengan dua jenis investasi. Pertama, investasi yang sudah berjalan atau realisasi investasi yang dihitung dan dilaporkan pemerintah. Kedua, investasi yang benar-benar baru. Adapun realisasi investasi baru tersebut membutuhkan waktu.

Biasanya, kata dia, realiasasi investasi baru itu melihat pertumbuhan ekonomi. Ia mencontohkan, asumsi target pertumbuhan di angka 5 persen itu bergantung pada tiga faktor utama. Tiga faktor tersebut yakni daya beli masyarakat, belanja pemerintah, dan investasi. Untuk mencapai target pertumbuhan di level tersebut, menurut Yukki, minimal investasi harus tumbuh rata-rata 33 persen.

Advertising
Advertising

“Kalau menurut saya, apa yang sudah direalisasikan itu tidak akan turun. Tapi investasi baru mungkin ada beberapa yang sifatnya akan melihat. Bukan dalam konteks pemilu di Indonesia semata, tapi juga dikaitkan dengan ekonomi global,” tutur Yukki.

Selain itu, yang perlu diingat juga adalah suku bunga di Amerika Serikat yang naik. Itu juga menjadi salah satu multiplier effect (efek berganda) terhadap investor yang masuk. Sementara untuk pemilu, Yukki berujar, Indonesia sudah melalui beberapa kali pesta demokrasi dan semuanya selalu bersikap dewasa. “Jadi pemilu itu adalah pesta, pesta itu harusnya bahagia,” ucap dia.

Adapun Chatib Basri sebelumnya menyampaikan predisksi soal investor di tahun politik dalam acara Bank BTPN Economic Outlook 2023. “Sejak Februari (Pemilu 2024) sampai dengan Oktober 2024, saya kira proses investasi bukan terganggu, tapi wait and see," kata Chatib Basri pada Rabu, 22 November 2023.

Perilaku wait and see oleh investor itu, menurut dia, lebih disebabkan oleh penyesuaian atau adjustment di dalam pemerintahan baru. Chatib menyebut, ini terjadi di setiap pemerintahan baru. "Jadi akan ada mungkin orang-orang baru atau birokrasi baru," ucap ekonom senior Universitas Indonesia (UI) ini.

Chatib Basri mencontohkan, misal birokrat harus membuat keputusan tapi harus menunggu menteri baru. Contoh lain, kementerian baru belum memiliki budget atau anggaran sehingga harus berkoordinasi dengan DPR RI. Menurut dia, hal-hal tersebut lah yang akan dilihat oleh investor. "Sehingga kita akan punya waktu sekitar 9 bulan wait and see dan itu selalu terjadi."

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu tak menampik bahwa tahun politik 2024 akan menimbulkan ketidakpastian bagi perekonomian Indonesia.

Febrio mengakui, banyak analis yang mengatakan pada masa Pemilu biasanya invetasi akan melambat karena investor wait and see. Tapi di sisi lain, menurut dia, konsumsi biasanya tinggi karena aktivitas politik ini melibatkan jutaan orang.

“Ada banyak kegiatan, itu bahkan disebut pesta demokrasi,” ujar Febrio dalam konferensi pers di Aula Gedung RM Notohamiprodjo, Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Rabu, 31 Mei 2023.

MOH KHORY ALFARIZI | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Perputaran Uang di Tahun Politik Diprediksi Tembus Rp 100 Triliun

Berita terkait

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

6 jam lalu

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

7 jam lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

13 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

16 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

16 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

17 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

18 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

1 hari lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya