Kemenko Perekonomian Bantah Banyaknya Petani Gurem Tak Turunkan Produktivitas Pertanian

Kamis, 7 Desember 2023 10:00 WIB

Petani memikul gabah yang baru dipanen saat panen raya padi di Kampung Bojong Jambu, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2023. Termasuk distribusi air yang disedot dari sungai juga belum merata terutama saat kemarau sekarang. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Ferry Irawan buka suara soal hasil Sensus Pertanian yang dirilis Badan Pusat Statistik atau BPS. Ia menyebut, meski jumlah petani gurem meningkat, produktivitas pertanian tidak lantas menurun.

BPS mencatat, jumlah petani gurem di Indonesia mengalami peningkatan dari 14,25 juta rumah tangga pada 2013 menjadi 16,89 juta rumah tangga pada 2023. Sedangkan, proporsi rumah tangga petani gurem terhadap total rumah tangga petani di Indonesia juga meningkat dari 55,33 persen pada 2013 menjadi 60,84 persen pada 2023.

Sebagai informasi, petani gurem merupakan rumah tangga yang yang mengelola atau memiliki tanah baik untuk pertanian maupun tempat tinggal dengan luas kurang dari 0,50 hektar.

Ferry mengklaim, produktivitas pertanian salah satunya tampak dari tren peningkatan dari produksi tanaman padi. Ia menyebut, pemerintah terus mengupayakan peningkatan produksi pertanian baik melalui ekstensifikasi lahan, peningkatann indeks pertanaman, inovasi budidaya maupun mendorong tingkat produktivitas.

“Peningkatan produktivitas salah satunya juga dilakukan dengan penggunaan teknologi budidaya pertanian. Saat ini, sebanyak 46,84 persen petani menggunakan teknologi modern untuk budidaya pertanian,” ujar Ferry dalam keterangannya kepada Tempo pada Rabu, 6 Desember 2023.

Advertising
Advertising

Pemerintah, kata Ferry, juga mendorong penguatan kelembagaan petani melalui beberapa program kerja yang tercantum dalam peta jalan pengendalian inflasi diantaranya melalui korporatisasi petani dan peningkatan akses pembiayaan.

Program Kredit Usaha Alsintan

<!--more-->

“Salah satu program pemerintah dalam peningkatan akses pembiayaan salah satunya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penyaluran KUR sektor pertanian mencapai sekitar 31 persen dari total penyaluran KUR sepanjang tahun 2023,” kata Ferry.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan program Kredit Usaha Alsintan (KUA) dalam rangka mendukung peningkatan jumlah dan kualitas dari alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk peningkatan produksi pertanian. Sama seperti dalam program KUR, pemerintah memberikan subsidi bunga atau subsidi marjin kepada penerima KUA yang kriterianya diatur dalam ketentuan pendukung Permenko 3 tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan KUA.

Ferry juga menyebut, urban farming di daerah perkotaan juga semakin berkembang. Berdasarkan hasil ST2023, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) Urban Farming di Indonesia sebanyak 12.919 rumah tangga dan Usaha Pertanian Perorangan (UTP) sebanyak 13.019 unit, yang di dominasi di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Dengan berbagai kebijakan pemerintah dalam mendorong peningkatan produksi dalam negeri yang didukung berbagai program inovatif dari daerah, ketersediaan pasokan domestik dapat terpenuhi dan dapat mendukung tercapainya inflasi yang terkendali serta menjaga ketahanan pangan nasional,” ucap Ferry.


Pilihan editor: BPS Sebut Usaha Pertanian di DKI Jakarta Masih Ada, tapi....

Berita terkait

Tenggat Sertifikasi Halal Diundur, BPJH: Fasilitasi Terkendala Anggaran Terbatas

4 jam lalu

Tenggat Sertifikasi Halal Diundur, BPJH: Fasilitasi Terkendala Anggaran Terbatas

Kepala BPJPH Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham mengatakan, selama ini fasilitasi sertifikasi halal bagi UMK terkendala keterbatasan anggaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

4 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

5 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

11 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya