Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Kota Bandung Gelar Pasar Murah

Rabu, 6 Desember 2023 20:26 WIB

Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung menggelar pasar murah bergiliran sepekan ini di 30 kecamatan untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga pangan jelang libur Natal dan Tahun Baru. Pemerintah kota menggandeng Bulog dan toko ritel modern untuk menjual bahan pangan dengan harga murah.

“Kami minta kepada toko-toko ritel yang ikut berjualan di pasar murah untuk memberikan harga yang lebih murah daripada harga di tokonya. Toko ritel yang ikut itu ada Superindo, Prama, dan Wilmar,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah dalam keterangannya, Rabu, 6 Desember 2023.

Bahan pangan yang disediakan diantaranya beras medium dan premium, minyak curah dan premium, telur, bumbu dapur seperti bawang dan capai, serta kebutuhan rumah tangga lainnya. Bulog misalnya menyiapkan 5-10 ton beras di masing-masing kecamatan untuk dijual di pasar murah. Minyak goreng misalnya dibanderol Rp 13.500 per liter, telur Rp 25.800-26.00 per kilogram, serta beras Rp 10.600 per kilogram.

Warga yang berada di luar kecamatan tempat lokasi pasar murah diperbolehkan ikut membeli. Kendati demikian, bahan pangan yang dijual yang dibatasi.

“Untuk beras dibatasi, per orang hanya bisa beli dua kantong. Satu kantong isinya 5 kg beras, dijual seharga Rp53.000, sehingga jatuhnya di Rp10.600 per kilogram," kata Elly.

Advertising
Advertising

Sejumlah harga pangan menjelang libur Natal dan tahun baru berfluktuasi. Harga beras medium menembus Rp 13 ribu per kilogram, telur misalnya Rp 29 ribu per kilogram.

Elly mengklaim stok beras dan bahan pangan lainnya di Kota Bandung masih aman tersedia. “Sekitar 60 persen warga Kota Bandung segmen pasarnya beras premium, sedangkan 40 persennya beras medium. Semua ada di kondisi aman. Termasuk komoditas lain, meski memang ada kenaikan harga," kata dia.

Ia mengatakan harga cabai yang sempat melonjak saat ini sudah mulai menurun. Sebelumnya harga cabai rawit domba menembus Rp 120 ribu per kilogram, namun saat ini sudah turun menjadi Rp 90 ribu per kilogram lalu harga cabai merah tanjung saat ini berkisar Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram. “Ini terjadi karena dampak dari cuaca yang tidak jelas. Kemarin kita terdampak El Nino kekeringan, sekarang hujan terus. Jadi di daerah sentra juga kita sangat bergantung," kata dia.

Selanjutnya: Kota Bandung dapat pasokan cabai merah tanjung dari Banyuwangi

Berita terkait

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

1 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

5 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

5 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

7 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

7 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

9 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

9 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

10 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

10 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

13 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya