Cabai dan Bawang Merah Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar, BPS Ungkap 3 Alasan

Jumat, 1 Desember 2023 21:36 WIB

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga dari delapan komoditas utama penyebab inflasi pada November 2023 adalah hortikultura yaitu cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat tiga komoditas itu memberikan total andil inflasi sebesar 0,27 persen.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud menyebut, secara umum fenomena El Nino berdampak pada inflasi tiga komoditas itu. Namun, pihaknya menemukan ada tiga faktor utama yang menyebabkan inflasi di tiga komoditas itu.

"Pertama karena cuaca yang tidak menentu, kemudian pasokan yang kurang, dan juga kelancaran distrubusi," kata Edy dalam konferensi pers di Kantor BPS pada Jumat, 1 Desember 2023.

Edy menyebut, berdasarkan catatan BPS, inflasi cabai merah tertinggi terjadi di Bulukumba. "Ini diduga karena petani cabai di Bulukumba tengah menghadapi dampak serius dari musim kemarau sebagai fenomena el nino," ucap Edy.

Sementara itu, kata Edy, di Sumenep tercatat inflasi cabai rawit tertinggi. Menurutnya, hal itu diduga disebabkan karena stok yang menipis. Keterbatasan stok imbas tidak lancarnya pasokan cabai rawit ke Sumenep.

Advertising
Advertising

Cabai merah mengalami inflasi

<!--more-->

Edy menyebut, cabai merah mengalami inflasi sebesar 42,83 persen cabai rawit inflasi 43,27 persen dan bawang merah 11,49 persen.

Tingkat inflasi ketiga komoditas tersebr relatif lebih tinggi dibandingkan bln yg sama di dua tahun sebelumnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat inflasi pada November 2023 sebesar 0,38 persen secara bulanan atau month-to-month. IHK pada Oktober tahun ini tercatat 115,64, dan berubah menjadi 116,08 pada November 2003.

Adapun kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada November 2023 adalah makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,23 persen dengan andil inflasi sebesar 0,32 persen.

Adapun komoditas lain yang memberikan andil yang cukup signifikan terhadap inflasi secara month-to-month, di antaranya tarif angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, emas perhiasan sebesar 0,03 persen, dan tarif air minum sebesar 0,01 persen.

Pilihan editor: Kunjungan Wisman Hampir 9,5 Juta per Oktober 2023, BPS: Masih Lebih Rendah Dibandingkan sebelum Pandemi

Berita terkait

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

1 jam lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

4 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

6 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

6 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

6 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

7 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

7 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

7 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

9 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya