TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional atau Bapanas kini menyediakan 10 unit mobil laboratorium keliling pengawasan keamanan pangan. Mobil ini disediakan untuk memperkuat pengawasan keamanan pangan segar. Mobil tersebut dilengkapi peralatan pengujian serta promosi keamanan dan mutu pangan segar.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan sarana ini digunakan untuk mendukung operasional kegiatan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan di tingkat pusat dan daerah. Khususnya dalam melaksanakan pengawasan keamanan pangan segar di post market.

"Leberadaan laboratorium keliling ini diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan pengawasan post market dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan cakupan lebih luas," ujar Arief dalam keterangannya, Senin, 20 November 2023.

Menurutnya, dukungan sarana ini sangat dibutuhkan di seluruh daerah. Dengan upaya ini, dia berharap operasional pengawasan keamanan pangan segar di lapangan semakin lancar, cepat dan juga memberikan kemudahan bagi pelaku usaha.

Lebih lanjut Arief menilai laboratorium keliling tersebut dapat meningkatkan frekuensi sampling pangan segar di peredaran. Serta meningkatkan respons cepat pengawasan dan tindak lanjutnya.

Dengan mobil tersebut, pemerintah juga dapat melakukan pengujian cepat secara langsung di lokasi melalui rapid test. Hal tersebut guna mengetahui ambang batas aman kandungan residu pestisida dan uji formalin pada produk pangan segar.

Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Andriko Noto Susanto mengatakan, saat ini pemanfaatan mobil laboratorium keliling akan difokuskan untuk menunjang pengawasan post market di pusat dan delapan provinsi. Antara lain Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Lampung.

Andriko menjelaskan jumlah sampel yang ditargetkan sebanyak 2.240 sampel pada 2022. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan 2021. Namun pemerintah menargetkan jumlah sampel sebanyak 10.000 sampel pada tahun 2024. Target ini sesuai dengan roadmap pengawasan keamanan pangan tahun 2022 – 2024.

Ia menilai perangkat operasional pengawasan seperti mobil laboratorium keliling yang dilengkapi dengan sarana prasarana pengawasan sangat dibutuhkan. Bapanas pun menyatakan akan mendukung pengawasan pangan segar dengan memperbanyak tenaga pengawas keamanan pangan yang kompeten. Selain itu, pemerintah juga akan memperkuatnya dengan dukungan regulasi pengawasan.

“Bapanas selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan diharapkan dapat memiliki dukungan operasional pengawasan keamanan pangan segar di lapangan," kata dia. Tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan pangan segar yang beredar.

Pilihan Editor: Program Bansos Beras Diperpanjang, Kepala Bapanas Bantah Ada Muatan Politis