Luhut Berkisah Kondisinya di Singapura: Sudah Olahraga dan Terima Kunjungan Utusan Joe Biden

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 18 November 2023 16:48 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan dalam unggahan video di media sosial. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membagikan kondisi terkininya melalui media sosial Instagram. Luhut mengatakan bahwa tiga hari lalu dirinya sudah diperbolehkan keluar dari General Hospital Singapore. Namun, ia belum bisa pulang ke Indonesia karena masih menjalani rawat jalan.

"Bicara kondisi fisik saya saat ini, puji Tuhan saya senang sekali sudah bisa mulai berolahraga secara intens," kata Luhut melalui postingan di Instagram resmi @luhut.pandjaitan, Sabtu, 18 November 2023.

Luhut menyebut dirinya sudah berjalan setiap dari, bertahap dari 1,5 kilometer lalu 2 kilometer. Bahkan, ia olahraga angkat beban. "Sudah mulai sedikit plank tadi, walau baru 15 detik," ucapnya.

Luhut juga mengatakan tidak ada banyak perbedaan kondisi sebelum dan sesudah sakit yang ia rasakan. Hal yang berbeda, kata dia, adalah warna rambut yang perlu disemir ulang. Dalam tayangan video pendek yang diunggah memang rambut Luhut terlihat memutih.

"Warna rambut yang berbeda ini barangkali sebuah isyarat bahwa sudah serindu itu saya dengan suasana di Indonesia," kata dia.

Advertising
Advertising

Selain menceritakan kondisi kesehatannya, Luhut menceritakan kunjungan John Kerry, utusan khusus Presiden Amerika Serikat Joe Biden, untuk urusan iklim. Dalam pertemuan dengan John Kerry, kata dia, ada perbincangan beberapa hal ihwal potensi besar indonesia dalam mengatasi perubahan iklim.

"Ada satu cerita menarik dari pertemuan kami, yaitu ketika saya menceritakan dana Pertamina yang mengendap di Venezuela dan tak kunjung kembali. Nominalnya cukup besar, senilai US$ 300 juta," ujar Luhut.

Saat itu juga, lanjut Luhut, John langsung menelepon Amos Hochstein, tangan kanan Presiden Joe Biden, untuk membantu persoalan tersebut. "Dari telepon yang singkat itulah dana Pertamina yang tertahan selama hampir 5 tahun, akhirnya bisa segera dikembalikan," tuturnya.

Luhut lantas mengatakan bantuan tersebut sekaligus meyakinkan dirinya lagi bahwa hubungan hubungan baik dan kepercayaan yang kuat antara Indonesia dan Amerika terjadi karena keteladanan yang dicontohkan Presiden Jokowi. Sehingga, kata dia, para pemimpin dunia menghormati sosok kepala negara itu.

Karena itu, sebagai seorang yang mengaku sudah banyak makan asam garam kehidupan, Luhut ingin seluruh rakyat Indonesia khususnya generasi muda meneladani karakter Presiden kita. Mari kita bersikap adil dalam memberikan penilaian kepada seseorang, khususnya kepada calon pemimpin bangsa ini di masa depan. Janganlah kita terlalu fokus kepada siapa dan darimana dia berasal saja, tetapi lihatlah apa yang sudah dan akan dia perbuat untuk bangsa dan negara ini.

Pilihan Editor: Terkini: Kekayaan Gibran Cawapres Termuda Rp 25 Miliar, Jokowi Akui Belum Ada Investor Asing Masuk IKN

Berita terkait

36 Rumah Dinas Menteri di IKN: Material Lokal, Pakai Sistem Smart Home

12 jam lalu

36 Rumah Dinas Menteri di IKN: Material Lokal, Pakai Sistem Smart Home

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara atau IKN sudah mencapai 87 persen

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

16 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

1 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

1 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

2 hari lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

2 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

2 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

2 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya