Tarif Internet RI Murah, Indosat Bicara Pentingnya Keseimbangan Harga dan Kualitas Layanan

Sabtu, 18 November 2023 08:44 WIB

Logo Indosat dan Tri.

TEMPO.CO, Jakarta - Steve Saerang, Senior Vice President Head of Corporate Communications PT Indosat Tbk. atau Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan tarif internet di Indonesia tergolong lebih murah jika dibandingkan dengan negara lain. Hal itu sejalan dengan studi Cable, website yang membandingkan tarif internet termurah per 1 gigabita (GB) di seluruh dunia.

Dalam Studi Cable, Indonesia berada di posisi nomor 17 dengan internet termurah di dunia dengan harga rata-rata internet per GB senilai US$0,28 (setara Rp 4.357 dengan kurs Rp 15.561 per US$). Cable menuliskan bahwa biaya rata 1 GB itu dihitung dari lebih dari 5.600 paket data selular di seluruh dunia yang diukur pada Juni-September 2023.

“Indosat melihat pentingnya keseimbangan yang tepat antara penawaran harga dan kualitas layanan internet,” ujar Steve saat dihubungi pada Jumat, 17 November 2023.

Sehingga, dia melanjutkan, Indosat tetap melakukan investasi penambahan kualitas layanan dengan menyesuaikan profil pelanggan dan area penjualan. Perusahaan juga berkomitmen meningkatkan pengembangan layanan internet dengan memadukan layanan telekomunikasi seluler terkini melalui brand IM3 dan Tri.

Oleh karenanya, Indosat fokus untuk menghadirkan berbagai produk dan layanan yang simpel dan transparan. “Serta memberikan pengalaman digital dan penawaran tarif internet terbaik kepada pelanggan,” ucap Steve.

Advertising
Advertising

Dalam daftar Cable, disebutkan sepuluh besar negara dengan internet termuah yakni Israel (US$ 0,02); Italia (US$ 0,09); Fiji (US$ 0,09); San Marino (US$ 0,10); Kamboja (US$ 0,12); Pakistan (US$ 0,12); India (US$ 0,16); Kirgizstan (US$ 0,17); Prancis (US$ 0,20); dan Kolombia (US$ 0,20).

Adapun peringkat kesebelas hingga kedua puluh yakni Haiti (US$ 0,22); Bangladesh (US$ 0,23); Sri Lanka (US$ 0,25); Laos (US$ 0,25); Rusia (US$ 0,25); Ukraina (US$ 0,27); Indonesia (US$ 0,28); Uruguai (US$ 0,28); Moldova (US$ 0,28); dan Malaysia (US$ 0,28).

Sementara, Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah membeberkan bahwa industri telekomunikasi mendatang semakin menantang. Salah satu tantangannya adalah harga data atau broadband semakin menurun, sementara pemakaian semakin bertumbuh, sehingga margin tertekan.

Selanjutnya: Oleh karena itu, sebagai operator, Telkom harus memiliki...

<!--more-->

Oleh karena itu, sebagai operator, Telkom harus memiliki strategi. Salah satu di antaranya adalah melakukan efisiensi biaya investasi atau capex maupun biaya operasi atau opex. “Itu yang salah satu yang perlu kita lakukan,” ujar dia dikutip dari akun YouTube Komisi VI DPR RI Channel pada Senin, 3 April 2023 lalu.

Selain itu, dia menuturkan, bisnis seluler khususnya menunjukan bahwa harga layanan data selular di Indonesia sebenarnya salah satu yang termurah antara nomor 2 atau 3 di dunia dibandingkan beberapa negara lain. “Ini juga semakin menantang, bagaimana kita bisa lebih efisien lagi agar bisa mempertahankan profitabilitas dari perusahaan,” ucap dia.

Namun yang menarik, Ririek melanjutkan, ada fakta baru yaitu adanya persaingan atau kanibalisme antara jaringan WiFi di rumah dengan mobile. Karena jumlah perangkat yang terkoneksi ke WiFi IndiHome semakin meningkat.

Karena kebanyakan masyarakat begitu sampai di rumah dan di kantor menggunakan jaringan WiFi. Bahkan, menurut dia, terkadang ketika nonton film melalui aplikasi Netflix, kebanyak diunduh terlebih dahulu dari rumah atau kantor kemudian ditonton di mobil atau MRT saat melakukan perjalanan pulang atau pergi bekerja. “Kita perlu mengkoordinasi dua bisnis itu jadi satu kendali,” tutur dia.

Di sisi lain, pertumbuhan penggunaan jaringan fixed broadband IndiHome semakin melambat dari tahun ke tahun, meskipun memiliki pelanggan lebih dari 19 juta. Penyebabnya, Ririek menambahkan, layanan di rumah untuk broadband ini cukup mahal. Jumlah rumah yang mampu membayar per bulan juga sudah mulai berkuang.

Kalaupun masih ada, dia berujar, letaknya agak berjauhan dan tersebar. Sehingga secara teknis membuat industri agak sulit untuk mengembangkan dan menggelar fiber optic. Hal itu juga menunjukan bagaimana potensi pasar relatif besar jika harga bulanannya hanya sekitar Rp 150 ribu ke bawah. “Ini potensinya besar,” kata dia.

Angkanya, Ririek menyebutkan, dari sekitar 65-70 juta rumah yang sudah dilayani fiber optik baru sekitar 15 persen yang aktif mau membayar rutin bulanan. “Jadi masih sangat sedikit,” ujarnya.

Pilihan Editor: Internet RI Paling Murah Nomor 17 di Dunia, Ini Kata Pakar IT

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

2 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

2 hari lalu

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

Berikut ini rincian harga paket internet Starlink per bulan dan cara pemesanannya secara daring (online). Cocok untuk yang hidup nomaden.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

2 hari lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

3 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

3 hari lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

4 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

5 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

6 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

6 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya