Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 16 November 2023 06:36 WIB

Ilustrasi mata uang dollar Amerika Serikat. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ini pil pahit 45 tahun silam. Tepatnya pada 15 November 1978, Indonesia mengalami salah satu momen ekonomi yang cukup signifikan dalam sejarah, yaitu devaluasi mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Keputusan tersebut memiliki dampak yang luas terhadap kondisi ekonomi negara dan memberikan pelajaran berharga bagi pemerintah dan pelaku ekonomi.

Pada pertengahan 1970-an, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan ekonomi yang serius. Tekanan inflasi yang tinggi, defisit anggaran, dan ketidakstabilan eksternal adalah beberapa isu utama yang dihadapi oleh pemerintah. Pada saat itu, Rupiah mengalami tekanan karena neraca perdagangan yang defisit dan ketidakseimbangan dalam kebijakan ekonomi.

Devaluasi Rupiah pada 15 November 1978 dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing ekspor dan mengatasi masalah neraca perdagangan yang tidak seimbang. Dengan menurunkan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, diharapkan produk-produk Indonesia menjadi lebih murah di pasar internasional, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ekspor dan mengurangi defisit perdagangan.

Dilansir dari buku Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar karya Iskandar Simorangkir dan Suseno, laju inflasi Indonesia yang cenderung lebih besar dibandingkan negara-negara mitra dagang utama pada tahun 1970-an mengakibatkan nilai tukar rupiah over-valued. Nilai tukar yang cenderung over-valued dapat mengganggu ekspor karena harga-harga barang ekspor lebih mahal dibandingkan negara pesaing.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 33,6 persen dari Rp 415 per Dollar Amerika (USD) menjadi Rp625 per USD pada 15 November 1978. Sejalan dengan kebijakan devaluasi tersebut, sistem nilai tukar yang digunakan juga diubah menjadi sistem nilai tukar mengambang terkendali.

Advertising
Advertising

Dalam sistem ini, nilai tukar rupiah diambangkan dengan sekeranjang mata uang mitra dagang utama. Secara harian ditetapkan kurs indikasi dan dibiarkan bergerak pada kisaran kurs tertentu. Pemerintah akan melakukan intervensi apabila nilai tukar bergerak melebihi batas atas atau batas bawah yang ditetapkan. Kebijakan ini berhasil meningkatkan perolehan devisa hasil ekspor.

Devaluasi dapat digunakan sebagai alat untuk memperbaiki neraca perdagangan karena penurunan nilai tukar mata uang dapat mengakibatkan penurunan harga ekspor dan dapat mendorong peningkatan daya saing barang-barang ekspor. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan volume barang-barang ekspor.

Dikutip dari Jurnal Depresiasi Rupiah Terhadap Dolar AS dan Pengaruhnya Terhadap Ekspor dan Impor karya Juli Panglima Saragih, sejak 1978 sampai dengan Juli 1997, ditetapkan nilai tukar rupiah indikasi dan membiarkan nilai tukar rupiah bergerak dalam kisaran tertentu. Pemerintah melakukan intervensi karena menjadi nilai tukar rupiah bergerak melebihi batas atas atau batas bawah.

LIB IBS | EJURNAL DPR
Pilihan editor: 5 Negara Ini Diprediksi Alami Resesi Ekonomi di 2023, Begini Situasi Suram Mereka

Berita terkait

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

47 menit lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

15 jam lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

5 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

5 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya