Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Rabu, 15 November 2023 14:27 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza Dahniel saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Rabu, 15 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama untuk memberdayakan narapidana atau Napi terorisme yang sudah bebas untuk menanam padi. Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel mengatakan dirinya dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman baru saja membahas mengenai program realisasi untuk mantan Napi teroris di BNPT.

Dia menuturkan, salah satu program yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah peningkatan kehidupan mantan Napi, serta agar mereka memiliki kesempatan berusaha. Salah satunya lewat pertanian.

"Hal ini juga sesuai target Bapak Menteri agar Indonesia bisa kembali swasembada beras," ujar Rycko saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Rabu, 15 November 2023.

Rycko menuturkan, jumlah mantan Napi teroris yang akan mengikuti program ini tidak banyak. Namun dia enggan menyebut angka pastinya. Tapi, mantan narapidana tersebut memiliki istri dan anak. Jika ditotal, jumlah eks Napi itu beserta anggota keluarganya mencapai ribuan "Pokoknya banyak, di atas seribu orang,"

Menurut dia, mereka akan turun ke lapangan untuk menanam padi. Selain itu, hal ini agar terjadi reintegrasi sosial di mana mantan narapidana bergaul dengan masyarakat sekitar.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, dia menjelaskan perihal rumah dan kebutuhan mantan Napi teroris lain telah dipikirkan. "Jadi kita akan membentuk pemukiman dengan pekerjanya yang di situ," tutur Rycko.

Sementara untuk lokasi penanaman padi, BNPT telah memiliki 5 tempat. Kementan nantinya akan mengevaluasi apakah lokasi-lokasi ini cocok atau tidak untuk ditanami padi. "Cek lokasinya dulu kemudian alatnya kami siapkan. Alatnya siap 1-2 minggu, kami jalan," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada kesempatan yang sama.

Dia menuturkan, Kementerian Pertanian akan membantu menyiapkan sarana produksi, seperti alat dan mesin pertanian atau Alsintan, bibit, dan sebagainya. Nantinya sarana produksi itu nanti akan dikelola oleh kelompok mantan Napi teroris.

"Ada juga bagaimana kita melatih mereka menjadi wirausaha di tempat ini. Contoh, traktor ini dia kelola, ini kan kami berikan gratis, penghasilannya nanti dia ambil, ini short term," papar Amran.

Menurut Amran, penyewaan traktor itu bisa menjadi pendapatan harian untuk mantan Napi teroris. Sementara penghasilan jangka panjang atau long term adalah menunggu tanaman panen.

Selain itu, lahan tersebut juga bisa ditanami komoditas lain seperti hortikultura. Dia menyebut, hortikultura bisa memberikan penghasilan tahunan untuk mereka.

"Yang bisa menghasilkan sekarang itu alat mesin pertanian bisa harian, pangan bisa 3 bulan produksi, kemudian hortikultura itu tahunan. Jadi lengkap," ucap Amran.

Pilihan Editor: Jokowi Revisi Target Penarikan Utang jadi Rp 421 Triliun, Bagaimana Respons Kemenkeu?

Berita terkait

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

6 jam lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

7 jam lalu

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

8 jam lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

8 jam lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

8 jam lalu

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

9 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

11 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

21 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

1 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

1 hari lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya