Saham Unilever Indonesia Turun di Tengah Seruan Boikot Produk terkait Israel

Senin, 13 November 2023 18:47 WIB

Logo Unilever. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Seruan boikot terhadap produk emiten consumer goods PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tengah menggema di media sosial. Ini karena perusahaan itu diduga mendukung Israel.

Analisis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan performa pergerakan harga saham UNVR sempat cenderung mengalami pelemahan "Ini seiring masifnya pelaku pasar dalam melakukan penjualan," kata Reza pada Tempo, Senin, 13 November 2023.

Sebagai informasi, dinuki dari data RTI Business, saham Unilever Indonesia dibuka di level 3.590 pada perdagangan hari ini. Saat penutupan, UNVR ditutup menurun 1,67 persen ke level 3.530.

Jika dibandingkan perdagangan pada pekan lalu, harga saham UNVR hari ini turun 2,49 persen. Pada 6 November lalu, saham Unilever Indonesia masih di level 3.620.

Lebih lanjut, Reza menyebut masalah boikot ini sedikit banyak mempengaruhi harga saham Unilever Indonesia. Ini karena pelaku pasar khawatir bahwa boikot akan mempengaruhi performa dari kinerja UNVR. "UNVR terendahnya di 3.460, itu batas support yang harus dijaga," tutur Reza.

Advertising
Advertising

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan boikot produk Unilever ini muncul karena konflik geopolitik antara Hamas dan Israel, serta fatwa baru Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Seperti diketahui, MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 mengenai Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Salah satu rekomendasinya adalah menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel.

"Jadi memang ini bisa saja membuat kinerja penjualannya terganggu, dengan adanya faktor tersebut," kata Nafan kepada Tempo, Senin.

Tapi, Nafan melihat pergerakan saham UNVR relatif dalam keadaan bearish consolidation alias cenderung melemah. Menurut dia, salah satu imbasnya adalah penjualan produk yang relatif stagnan.

"Karena kita melihat persaingannya di bidang industri yang sama juga masih sangat kompetitif," tutur Nafan.

Lebih jauh, Nafan berharap Unilever bisa menunjukkan dukungan untuk perdamaian. Ini untuk meningkatkan kepercayaan, khususnya dari investor Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Dia juga menyarankan Unilever Indonesia berinovasi supaya penjualan produk tidak stagnan.

Tempo telah mengupayakan konfirmasi ke Unilever Indonesia perihal dugaan dukungan ke Israel. Konfirmasi dilakukan dari Ahad kemarin hingga hari ini. Tapi, perseroan belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditulis.

Pilihan Editor: Danone Blak-blakan soal Tudingan Dukung Israel

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

2 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

11 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

12 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

21 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya