Anggaran Bank Indonesia 2024 Diproyeksi Defisit Rp 29,29 Triliun
Reporter
Defara Dhanya Paramitha
Editor
Agung Sedayu
Senin, 13 November 2023 17:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2024 diperkirakan defisit sebesar Rp 29,29 triliun. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan defisit anggaran terjadi karena total pengeluaran mencapai Rp 177,67 triliun lebih besar dari total penerimaan yang diperkirakan hanya senilai Rp 148,37 triliun.
“Secara keseluruhan, ATBI ini terutama dipengaruhi oleh pengeluaran anggaran kebijakan yang meningkat, termasuk juga kenaikan biaya operasi moneter dan beban kontribusi Bank Indonesia atas program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atau burden sharing,” ujar Perry dalam penyampaian Rencana Anggaran Tahunan BI (RATBI) di DPR RI, Jakarta, Senin, 13 November 2023.
Dengan begitu, kata Perry, anggaran kebijakan direncanakan defisit sebesar Rp 38,98 triliun, terutama dalam anggaran kebijakan. “Karena memang biaya moneter, karena suku bunga yang memang perlu dipertahankan dan juga dengan itu beban yang kami kontribusikan ke pemerintah sesuai burden sharing juga akan meningkat,” tuturnya.
Adapun Perry mengatakan defisit anggaran tersebut sejalan dengan upaya BI dalam memperkuat respons bauran kebijakan dalam rangka menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Lebih lanjut, Gubernur BI itu mengatakan anggaran operasional BI direncanakan surplus sebesar Rp 9,68 triliun, terutama dikontribusikan oleh penerimaan hasil pengelolaan aset valas. Selain itu, Perry menyebut BI akan mengupayakan efisiensi anggaran dari sisi pengeluaran.
“Guna mendukung respons bauran kebijakan, kami menyampaikan anggaran operasional keseluruhan 2024, dengan postur anggaran penerimaan operasional sebesar Rp 29,75 triliun, postur anggaran pengeluaran operasional Rp 20,06 triliun, dan surplus operasional sebesar Rp 9,68 triliun,” ucapnya.
Pilihan Editor: Danone Blak-blakan soal Tudingan Dukung Israel