Pengangguran Tembus 7,86 Juta Orang, Ekonom: Bukan Prestasi

Kamis, 9 November 2023 10:31 WIB

Para pencari kerja mempersiapkan berkas lamaran kerja pada acara "Jakarta Job Fair" di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022. Data terbaru Badan Pusat Statistik mencatat, tingkat pengangguran di Indonesia pada tahun ini mencapai 5,83 persen, atau sekitar 8,40 juta orang dari total penduduk usia kerja yang sebanyak 208,54 juta orang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran mencapai 7,86 juta orang per Agustus 2023. Angka tersebut merepresentasikan 5,32 persen dari total angkatan kerja pada Agustus 2023.

Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adaninggar Widyasanti menyatakan jumlah pengangguran tersebut turun sebanyak 0,56 juta orang dibandingkan Agustus 2022. Walaupun trennya terus menurun, jumlah dan persentase pengangguran masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Soal jumlah pengangguran tersebut, Ekonom Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono angkat bicara. Ia menilai angka itu capaian angka pengangguran dengan target pengangguran di 2024 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yaitu 3,6-4,3 persen.

"Dengan setahun waktu tersisa dan angka pengangguran saat ini di 5,32 persen, tentu menjadi tugas berat untuk mencapai angka pengangguran setidaknya 4,3 persen," ujar Yusuf pada Tempo, dikutip Kamis, 9 November 2023.

Yusuf lantas membandingkan angka pengangguran 5,3 persen itu dengan target pengangguran di APBN 2023 sebesar 5,3-6 persen. Menurut dia, target pengangguran di APBN 2023 telah tercapai.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Yusuf mengatakan angka pengangguran Agustus 2023 sebesar 5,32 persen juga sudah mendekati angka sebelum pandemi Covid-19. Pada Agustus 2019, angka penganggurannya 5,28 persen.

"Tingkat pengangguran Indonesia yang rendah adalah sebuah kewajaran, bukan prestasi," tutur Yusuf.

Ini lantaran sebagian besar masyarakat adalah kelas bawah, sehingga bekerja menjadi keharusan. Bukan karena banyaknya ketersediaan pekerjaan yang layak.

"Tekanan kemiskinan memaksa setiap orang miskin untuk selalu bekerja," tutur Yusuf. "Bagi orang miskin, menganggur adalah sebuah kemewahan."

Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyatakan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia membaik pada kuartal III-2023. Hal tersebut seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga.

“Pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga turut mendorong perbaikan kondisi ketenagakerjaan Indonesia, tercermin pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang konsisten menurun hingga mencapai level 5,32 persen pada Agustus 2023, dari 5,86 persen pada Agustus 2022,” tutur Febrio dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, 8 November 2023.

Selama setahun terakhir atau pada periode Agustus 2022-Agustus 2023, kata Febrio, pertumbuhan ekonomi menciptakan tambahan lapangan kerja sebanyak 4,55 juta orang. Ia juga mengklaim perbaikan ekonomi diikuti dengan peningkatan porsi tenaga kerja formal menjadi sebesar 40,89 persen dari sebelumnya 40,69 persen per Agustus 2022.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Pilihan Editor: Pengangguran Tembus 7,86 Juta Orang, Bos Apindo Soroti Anjloknya Serapan Tenaga Kerja di Industri Manufaktur

Berita terkait

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

22 jam lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

2 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

2 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

2 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

2 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

2 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

3 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

3 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

3 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya