Budiman Sudjatmiko Masuk TKN Prabowo-Gibran, Kapan Mundur dari Komisaris PTPN V?

Selasa, 7 November 2023 18:01 WIB

Budiman Sudjatmiko, pendukung Prabowo Subianto, bakal calon presiden di Pemilu 2024, membicarakan tipe pemimpin Indonesia di masa depan dalam diskusi "Persatuan Nasional untuk Enam Agenda Indonesia Emas 2045" di sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Prabowo Budiman Bersatu alias Prabu, di Jalan Maluku, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah diumumkan. Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V, Budiman Sudjatmiko, menjadi salah satu nama yang disebutkan dan terpilih sebagai anggota Dewan Pakar.

Ketika dihubungi, eks aktivis '98 ini mengatakan bakal mengundurkan diri dari jabatannya. Budiman menyatakan bakal menyampaikan rencana tersebut ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani selaku Rapat Umum Pemegang Saham.

“Surat pengunduran diri saya akan saya tujukan ke Menteri BUMN dan Dirut PT Perkebunan Nusantara III,” ujar Budiman kepada Tempo, Selasa, 7 November 2023. Kemudian, dia juga kan mengirimkan tembusan kepada Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara V, Jatmiko Krisna Santosa dan Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara V, Fauzi Yusuf.

Selain itu, Budiman juga mengatakan tembusan surat pengunduran dirinya akan diserahkan kepada Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata.

Dia pun mengatakan surat pengunduran dirinya akan dikirimkan besok, Rabu, 8 November 2023. "Besok saya akan kirimkan," katanya.

Advertising
Advertising

Adapun pengumuman masuknya Budiman Sujiatmiko dalam tim tersebut disampaikan langsung Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid pada Senin, 6 November 2023. Hingga saat ini, terdapat 272 nama yang sudah bergabung dalam TKN.

Selain memiliki ratusan nama dalam TKN, Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo-Gibran diketahui menjadi koalisi tergemuk dengan sembilan partai. Partai-partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Prima.

Meskipun sudah mengantongi ratusan nama, Ketua TKN Rosan Roeslani mengatakan masih terdapat peluang pihaknya akan menambah personel. "Jadi tidak terbatas hanya kepada nama-nama tersebut, tapi juga nama-nama yang lain. Kita masih sangat terbuka," kata Rosan Roeslani, Senin.

DEFARA DHANYA PARAMITHA | SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Deretan Pengusaha di TKN Prabowo - Gibran, Ada Old Money?

Berita terkait

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

1 jam lalu

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

Doli menyatakan, Presidential Club akan mempermudah Prabowo dalam menjalankan tugas sebagai Presiden

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

2 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

4 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

5 jam lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

16 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

17 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

17 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

18 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

19 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya