Rupiah dalam Tren Melemah, Begini Penjelasan Lengkap Bank Indonesia

Sabtu, 4 November 2023 11:00 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) membeberkan perkembangan indikator stabilitas nilai tukar rupiah hingga Jumat, 3 November 2023. Perkembangan tersebut berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini.

Meskipun belakangan rupiah dalam tren melemah, tapi pada perdagangan akhir pekan kemarin mata uang garuda ditutup menguat. BI mencatat, pada Kamis, 2 November 2023, rupiah ditutup pada level (bid) Rp 15.850 per dolar Amerika Serikat. Sementara, yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun turun ke 7,05 persen. Sedangkan, DXY[1] melemah ke level 106,12.

“Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 4,659 persen,” demikian tertulis dalam laporan BI dikutip dari laman resminya pada Sabtu, 4 November 2023.

Kemudian pada Jumat, 3 November 2023, Rupiah dibuka pada level (bid) Rp 15.825 per dolar AS. Sedangkan Yield SBN 10 tahun turun ke 6,94 persen.

Sementara, pada aliran modal asing di pekan pertama November 2023, tercatat premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 2 November 2023 sebesar 86,10 basis poin. Angka itu turun dibandingkan per 27 Oktober 2023 sebesar 100,32 basis poin.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data transaksi 30 Oktober – 2 November 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 2,83 triliun. Di mana terdiri dari beli neto Rp 4,07 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 2,84 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 1,61 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen hingga 2 November 2023, nonresiden beli neto Rp 53,43 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 15,02 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 14,59 triliun di SRBI.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebelumnya menyebutkan keputusan bank sentral mengerek suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate bertujuan guna menjaga stabilitas rupiah serta menjaga Indonesia dari risiko ekonomi global. Sebab, perekonomian global saat ini tengah menunjukkan kinerja pertumbuhan yang melambat serta ketidakpastian yang makin meningkat.

Selanjutnya: "Kenaikan ini untuk memperkuat kebijakan..."

<!--more-->

"Kenaikan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak meningkatnya ketidakpastian global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor (imported inflation)," tuturnya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat, 3 November 2023.

Adapun Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menilai bahwa depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar 2,34 persen (year-to-date/ytd) saat ini relatif lebih baik dibandingkan depresiasi yang dialami oleh mata uang negara lain.

Peningkatan indeks dolar atau DXY memberikan tekanan terhadap mata uang utama seperti Yen Jepang dan Dolar Australia yang masing-masing tercatat melemah 12,61 persen dan 6,27 persen ytd.

"Yen Jepang dan Dolar Australia yang melemah masing-masing 12,61 persen dan 6,72 persen ytd, serta depresiasi mata uang kawasan, seperti Ringgit Malaysia dan Baht Thailand masing-masing 7,82 persen dan 4,39 persen ytd," kata Sri Mulyani .

Oleh sebab itu, Sri Mulyani mengatakan ke depan, langkah stabilisasi nilai tukar rupiah akan terus diperkuat sejalan dengan nilai fundamentalnya.

Pemerintah juga akan meningkatkan manajemen likuiditas institusi keuangan, menarik aliran portfolio asing, serta memperluas rangka implementasi Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA). Hal itu sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023.

"Penguatan harmonisasi kebijakan fiskal, moneter dan sektor keuangan juga akan terus dilakukan untuk memperkuat efektivitas bauran kebijakan makro baik dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan maupun untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA

Pilihan Editor: Sri Mulyani Was-was RI Kena Rambatan Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Global

Berita terkait

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

15 jam lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

22 jam lalu

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

Ramai di media sosial soal peti jenazah dari Penang dikenakan bea masuk sebesar 30 persen dari harga peti. Kemenkeu. Begini penjelasan Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

2 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

3 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

3 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

3 hari lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

3 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

3 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya