Jokowi Lakukan Groundbreaking 10 Proyek IKN, Berikut Daftarnya
Reporter
Andika Dwi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 2 November 2023 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking 10 Proyek pembangunan di kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Acara tersebut mulai dilakukan pada hari ini, Rabu 1 November hingga Jumat 3 November 2023.
Beberapa proyek yang dilakukan peletakan batu pertama itu adalah sejumlah fasilitas infrastruktur, seperti bandar udara, rumah sakit, hotel, kantor pemerintahan, hingga sekolah nasional maupun internasional. Selain itu, beberapa proyek yang akan segera dibangun di IKN juga merupakan milik dari konglomerat dan investor Tanah Air, yakni Dato Sri Tahir dan Alexander Tedja.
Kepala Otoritas IKN, Bambang Susantono, menjelaskan bahwa selain dari swasta, pendanaan untuk berbagai fasilitas di IKN ini juga ada yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Meskipun prosesnya cukup panjang, tapi disinilah kita bisa menunjukkan bahwa mesin pertumbuhan dan pembangunan mulai berputar sebagaimana yang kita inginkan dari awal," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu, 1 November 2023.
Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono menjelaskan bahwa kegiatan groundbreaking 10 proyek IKN yang dilakukan Jokowi berupa berbagai fasilitas infrastruktur. Mulai dari rumah sakit, mall yang terintegrasi dengan apartemen, beberapa kantor pemerintah, pulau suaka orangutan, bandara VVIP, dan sekolah yang terdiri dari sekolah negeri dan internasional.
Adapun agenda pertama Jokowi di IKN Nusantara adalah groundbreaking Bandara VVIP IKN yang terletak di Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan agenda peletakan batu pertama untuk pembangunan Nusantara Intercultural School (cabang dari Jakarta Intercultural School), RS Mayapada, Gedung Pakuwon Nusantara, RS Hermina, SDN 020 Sepaku, Bank Indonesia (BI), Gedung BPJS, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA .
Groundbreaking Bandara IKN
<!--more-->
Presiden Jokowi melakukan kegiatan peletakan batu pertama untuk Bandar Udara atau Bandara IKN pada hari ini, Rabu, 1 November 2023. Melansir dari laman presidenri.go.id, Jokowi menilai bandara tersebut memiliki peran yang sangat penting bagi kawasan IKN.
"Kehadiran bandara ini sangat penting mengingat makin padatnya kegiatan di IKN, makin banyaknya mobilitas orang dan juga barang dari dan menuju ke IKN," ucap Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari situs resmi Presiden RI.
Bandara IKN ini nantinya akan digunakan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan dan mendukung konektivitas di IKN. Bandara VVIP IKN sendiri berjarak sekitar 25 kilometer (km) dari Bandara Sepinggan, Balikpapan dan sekitar 107 km dari Bandara Samarinda. Adapun luasnya sekitar 347 hektare dengan landasan pacu (runway) 3.000 x 45 meter, dan dapat melayani pesawat berbadan lebar.
"Juga dilengkapi dengan terminal bus seluas 7.350 meter persegi sehingga penumpang dapat dilayani dengan nyaman dan baik," kata Jokowi.
Bandara yang dibangun dengan anggaran Rp 4,3 triliun ini ditargetkan dapat beroperasi secara penuh pada Desember 2024. Meski begitu, bandara ini dijadwalkan dapat mulai dipakai pada Juni 2024 mendatang.
Ada 9 Groundbreaking di Desember 2023
Dalam sambutan kegiatan peletakan batu pertama proyek pembangunan superblok Pakuwon Nusantara, Jokowi mengungkapkan masih ada sekitar 9 groundbreaking proyek IKN yang akan dilakukan pada Desember 2023 mendatang.
<!--more-->
"Tadi juga bapak Kepala Otoritas sudah sampaikan bulan Desember saya diperintah untuk kesini lagi karena ada groundbreaking 8-9 (proyek) lagi yang baru," ucap Jokowi dalam sambutan groundbreaking Pakuwon Nusantara, Rabu, 1 November 2023, dikutip dari siaran langsung akun YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi tidak menyebutkan proyek apa saja yang akan dimulai pada akhir tahun tersebut. Namun, kepala negara menyebut bahwa pembangunan IKN telah menarik sejumlah minat investasi dari investor dalam maupun luar negeri. Meski begitu, dia memastikan pada tahap pertama pemerintah akan memprioritaskan investasi dari penanam modal dalam negeri terlebih dahulu.
"Tapi kalau mentok dan sudah tidak ada, kita akan keluarkan jurus yang dari luar. Karena sudah dari beberapa bulan yang lalu, dari Singapura ada 130 investor datang. Dari Singapura jauh-jauh kesini kalau enggak berminat buat apa. Kemudian ada dari Korea 30 orang, Jepang juga 30 orang, dari Malaysia, dari Uni Emirate Arab," kata Jokowi.
RADEN PUTRI
Pilihan editor: Banyak ASN Akan Pindah IKN, Anak Sekolah di Mana? Ini Jawab Jokowi