Bank Permata Catat Total Aset Rp 251,9 Triliun, Tumbuh 14,3 Persen

Senin, 30 Oktober 2023 21:32 WIB

Meliza Musa Rusli. Dok. Bank Permata

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Permata Tbk mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 14,3 persen sebesar Rp 251,9 triliun dan kenaikan Pendapatan Usaha Bank sebesar 11,6 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp 9 triliun pada kuartal III 2023.

Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli mengatakan pencapaian ini merupakan hasil penerapan strategi bisnis secara fokus dan konsisten, serta didukung dengan sinergi yang kuat dengan Bangkok Bank, sebagai induk Bank Permata untuk memanfaatkan kapabilitas yang kuat.

“Kinerja positif yang kami cetak di kuartal ketiga 2023 ini tidak lepas dari penerapan strategi bisnis yang selalu menjadi komitmen PermataBank menjadi bank pilihan,” ujar Meliza dalam keterangan resmi, Senin, 30 Oktober 2023.

Adapun pendapatan usaha bank dikontribusikan dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 11,6 persen menjadi Rp 7,4 triliun. “Laba operasional sebelum Provisi sebesar Rp 4,6 trilliun, tumbuh 20,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” tuturnya. Keberhasilan ini, kata Meliza, menghantarkan Bank Permata membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 2,1 triliun sampai dengan kuartal ketiga 2023.

Sementara penyaluran kredit bank sepanjang sembilan bulan pertama 2023 tumbuh sebesar 2,4 persen (yoy) menjadi Rp 138,9 triliun, yang mayoritas dikontribusikan dari Kredit Pinjaman Korporasi dan Pembiayaan Bersama (Joint Financing). Rasio Loan to Deposit (LDR) juga membaik menjadi 75,6 persen per September 2023.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Bank Permata terus menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 285,7 persen dan 86,7 persen.

“Komitmen untuk menyelesaikan kredit bermasalah tetap terjaga melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset,” ujar Meliza.

Melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang telah dilakukan secara optimal, serta adaptasi cara kerja digital yang lebih agile, bank berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin baik menjadi 49,2 persen pada September 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 53,1 persen.

Adapun total simpanan nasabah tumbuh 12,6 persen menjadi Rp 181,8 triliun. “Bank tetap fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, dimana hingga sembilan bulan pertama tahun 2023, rasio CASA masih berada di level 55,9 persen,” katanya.

Pilihan Editor: Harga Beras Naik, Ini Respons Pemerintah

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

1 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

2 hari lalu

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

2 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

5 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

7 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

8 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

8 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

8 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya