Chatib Basri Prediksi Target Pertumbuhan Ekonomi 2024 Sulit Tercapai: Sedikit di Bawah 5 Persen

Rabu, 25 Oktober 2023 10:05 WIB

M. Chatib Basri. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri memprediksi target pertumbuhan ekonomi 2024 akan sulit dicapai ketimbang tahun ini.

"Tahun 2023 saya enggak khawatir, tapi 2024 mungkin sulit untuk mengharapkan ekspansi dari GDP growth," kata Chatib dalam BNI Investor Daily Summit di Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Dalam hitungannya, menurut Chatib, jika ekonomi bisa tumbuh di atas 5 persen pada tahun depan, itu sudah sangat baik. "Mungkin pertumbuhannya sedikit di bawah 5 persen," ujar dia.

Menurut Chatib, regulator juga harus memberi sinyal arah stability over growth atau lebih mendorong stabilitas ketimbang pertumbuhan. Pasalnya, ada sejumlah tantangan besar yang masih akan dihadapi tahun depan.

Salah satunya adalah tantangan inflasi yang bersumber dari volatile food. Ini karena banyak negara melarang ekspor bahan pangan, seperti India dengan berasnya.

Advertising
Advertising

"Kalau negara ini melakukan restriksi ekspor, maka harganya naik," tutur Chatib.

Apalagi, lanjut dia, dikombinasikan dengan kenaikan harga minyak. Menurut Chatib, Bank Indonesia (BI) tidak bisa mengatasi isu-isu ini dengan kebijakan moneter, karena masalahnya adalah suplai.

Oleh sebab itu, kata Chatib, solusinya harus datang dari berbagai kebijakan fiskal dan perdagangan. "Saya khawatir kenaikan harga beras karena itu sangat sensitif secar politik, jadi mau enggak mau pemerintah harus memberikan subsidi atau Perlinsos (perlindungan sosial) dalam kaitannya dengan harga makanan," ujar dia.

Masalahnya, kata Chatib, pada saat yang sama harga minyak naik. Dia menuturkan, jika harga komoditas dan energi naik bersamaan maka burden atau beban dari subsidinya juga mengalami peningkatan, kecuali pemerintah menaikkan harga BBM.

"Untungnya fiskal kita sampai Agustus itu masih surplus, jadi ruangnya masih ada untuk meningkatkan alokasi bujet subsidi pangan, perlindungan sosial, dan absorb harga BBM," kata Chatib Basri.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Siapkan Paket Kebijakan Agar Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen: Terutama untuk Jaga Daya Beli..

Berita terkait

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

22 jam lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

2 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya