Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta: Jangan Seperti Perbaikan Jalan Rusak

Senin, 23 Oktober 2023 07:41 WIB

Anies Baswedan menghadiri forum Desak Anies di Yogyakarta, Ahad, 22 Oktober 2023. TEMPO| Pribadi Wicaksono.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bakal calon presiden Anies Baswedan merespon pertanyaan mahasiswa terkait soal penanganan sampah jika dirinya terpilih jadi presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

Dalam forum bertajuk Desak Anies di Yogyakarta pada Minggu 22 Oktober 2023, kalangan mahasiswa yang menjadi peserta mengeluhkan kejadian darurat sampah di Yogyakarta yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Sampah di Yogya sejak Juli 2023 silam banyak menumpuk di perkampungan hingga jalanan karena tak terangkut. Akibat ditutupnya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Piyungan.

Dalam forum itu, Anies menyebut sudah waktunya Indonesia menerapkan sistem standar penilaian layanan atau key performance indicator (KPI). Sehingga menjadi evaluasi pemerintah pusat atas kinerja pemerintah daerah.

"Pemerintah pusat seharusnya memberikan otoritas kepada daerah berikut KPI-nya, jika daerah tidak melaksanakan panduan itu, maka umumkan dan beri disinsentif," kata Anies Baswedan.

Advertising
Advertising

Anies mengatakan esensi desentralisasi dan otonomi daerah saat ini, tak lantas diartikan pusat akan melepas segala urusan di daerah tanpa memberi panduan standarisasi pelayanan.

"Jangan modelnya seperti ketika ada jalan daerah rusak tak kunjung diperbaiki, tiba tiba pemerintah pusat ambil alih perbaiki, lantas disebut sebagai pahlawan," kata Anies Baswedan.

Adanya standar penilaian pelayanan kinerja di daerah oleh pusat ini, kata Anies, yang menjadi pendorong pemerintah daerah tak gampang abai pelayanan masyarakat meski sudah era otonomi. Termasuk soal penanganan sampahnya.

"Selama ini pemerintah daerah tak mendapat KPI itu, kalau ada masalah pusat ambil alih, padahal model seperti ini tak menyelesaikan masalah," kata Anies.

Dari kasus sampah yang menumpuk terutama di perkotaan, Anies juga mempertanyakan Indonesia yang sampai saat ini belum memiliki Kementerian Perkotaan. Baru ada Kementrian Desa.

"Padahal kita selalu mengalami urbanisasi, pergerakan dari desa ke kota, persoalan di kota kompleks, tapi belum ada lembaga yang mengurusnya," kata Anies Baswedan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, ada dua subjek komponen utama dalam menyelesaikan persoalan sampah.

Komponen pertama yang dikerjakan oleh pemerintah dan komponen kedua dikerjakan komunitas masyarakat melalui individu dan keluarga.

"Salah satu penanganan sampah paling vital soal cara kita mengelola sisa di tingkat rumah tangga, karena tidak semua sisa adalah sampah, sebagian bisa disimpan, didaur ulang," kata Anies.

"Karena itu prinsip reduce, reuse, recycle memang relevan diterapkan, bagaimana sampah dikurangi dulu, dipakai lagi juga didaur ulang, itu semua prosesnya di tingkat rumah tangga," ujar Anies Baswedan.

Adapun tugas pemerintah dalam menangani sampah, Anies mengatakan sudah saatnya TPA mengadopsi pengolahan sampah menjadi bahan baku baru berupa energi terbarukan.

Menurutnya manajemen keseluruhannya harus dilakukan secara organisasi kota.

"Dengan cara begitu sampah di rumah tangga bisa dikurangi efektif," kata Anies.

Ketika di lingkungan masyarakat sudah berjalan mekanisme pengolahan mandiri, pengambilan sampah bisa efektif dilakukan pemerintah.

"Pemerintah bertugas di ujung, menyiapkan teknologi melakukan pengelolaan sampah untuk dijadikan energi terbarukan," kata Anies Baswedan.

Pilihan Editor: Cara Mudah Cek Keaslian Sepatu Nike



Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

6 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

19 jam lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

3 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

3 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya