TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini 22 Oktober, diperingati sebagai Hari Energi Sedunia. Bagaimana awal mula hari ini ada? Berikut kilas baliknya.

Hari Energi Sedunia diperingati pertama kali pada 22 Oktober 2012. Peringatan ini didukung oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden, Perdana Menteri, dan Penguasa Dubai, selama berlangsungnya Forum Energi Dunia di Dubai pada tahun 2012.

Dilansir dari zawya.com, peringatan Hari Energi Sedunia disetujui di hadapan perwakilan dari 54 negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Liga Arab, dan Komisi Uni Afrika melalui "Deklarasi Dubai tentang Energi untuk Semua". Visi futuristik Sheikh Mohammed bin Rashid memainkan peran fundamental dalam kerja sama antara organisasi publik dan pihak swasta, baik lokal maupun internasional.

Dikutip dari wam.ae, Hari Energi Sedunia menekankan betapa pentingnya energi terbarukan sebagai landasan utama untuk menjaga keberlanjutan dan sebagai prioritas strategis bagi UEA. Mereka memimpin upaya proaktif dalam mengadopsi inovasi untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan pemanasan global.

Selain itu, ini juga mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB tahun 2030. UEA telah mengambil langkah awal untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan yang bersih dan sehat.

Hari Energi Sedunia diluncurkan oleh World Energy Forum. Dilansir dari gulfnews.com, inisiatif tersebut telah mendapatkan dukungan dari 24 negara dan diperingati setiap tahun. 22 Oktober bergabung dengan 22 April yang dirayakan sebagai Hari Bumi, dan 5 Juni yang diakui sebagai Hari Lingkungan Sedunia.

Hari Bumi merupakan sebuah peringatan tahunan di mana kegiatan-kegiatan diadakan di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap lingkungan alam Bumi. Saat ini, Hari Bumi dikoordinasikan secara global oleh Jaringan Hari Bumi dan diakui di lebih dari 175 negara setiap tahun.

Sementara itu, Hari Lingkungan Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 5 Juni untuk meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif. Acara ini diselenggarakan oleh United Nations Environment Programme (UNEP). Perayaan Hari LIngkungan Sedunia menjadi cikal-bakal Hari Energi Sedunia pada 22 Oktober 2012.

Sheikh Ahmed dalam Forum Energi Dunia yang pertama menyampaikan bahwa Hari Energi Sedunia merupakan sumbangan UEA kepada dunia. "Hari Energi Sedunia merupakan sumbangan UAE kepada dunia dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan. Acara ini memberikan kesempatan untuk mengutamakan pembentukan kebijakan energi nasional yang mendukung pembangunan berkelanjutan guna mengatasi tantangan saat ini dan yang akan datang di sektor energi,” terangnya pada 22 Oktober 2012 dalam peresmian Hari Energi Sedunia di Dubai

Pilihan editor: Pendanaan Jadi Isu Krusial Transisi Energi, IESR Usulkan Kemitraaan Pembiayaan Antara Indonesia-Cina