4 Poin yang Disampaikan Jokowi ke Xi Jinping, dari Harapan Cina jadi Mitra Strategis di IKN hingga..

Rabu, 18 Oktober 2023 08:28 WIB

Presiden Joko Widodo bersama dengan Presiden Xi Jinping menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerja sama kedua negara di Great Hall of The People pada Selasa (17/10/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

TEMPO.CO, Beijing - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan empat hal dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Cina Xi Jinping di Great Hall of The People pada Selasa, 17 Oktober 2023. Pertemuan bilateral dilakukan sebelum penandatanganan sejumlah nota kesepahaman antara dua negara tersebut.

Poin pertama yang disampaikan Jokowi adalah upaya peningkatan kerja sama investasi. Utamanya, kata kepala negara, untuk baterai EV dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, dan pengembangan kerja sama Halal Center. Selain mendorong tindak lanjut kerja sama pengembangan koridor ekonomi 'Two Countries, Twin Parks.

"Untuk pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), saya harap RRC dapat menjadi mitra strategis," kata Jokowi.

Hal kedua menyangkut soal perdagangan dan keuangan, Jokowi mengapresiasi perdagangan bilateral yang terus tumbuh dan seimbang. "Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penambahan jenis produk ekspor seperti perikanan, pertanian, dan buah tropis," tuturnya.

Khususnya mengenai kerja sama keuangan, Jokowi menyatakan dukungannya atas rencana pembentukan transaksi mata uang lokal melalui QR cross border untuk memfasilitasi ekspor-impor dan investasi.

Advertising
Advertising

Poin ketiga yakni soal ketahanan energi, Jokowi mengatakan saat ini Indonesia sedang mempercepat penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 60GW hingga 2040. Jokowi berharap dukungan Cina dalam mengimplementasikan kerja sama kelistrikan Indonesia–Cina karena kedua negara dapat terus memperkuat ketahanan energi.

Hal keempat, Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan wisatawan kedua negara, melalui sejumlah langkah, mulai dengan menambah frekuensi penerbangan langsung Indonesia–Cina, hingga meningkatkan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa Indonesia. "Serta implementasi kerja sama desa melalui peningkatan kapasitas kepala desa Indonesia," ucapnya.

Saat pertemuan bilateral itu juga, Presiden Jokowi menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan baik dengan Cina akan semakin kuat. Ia pun mendorong kedua negara memanfaatkan momentum baik saat ini untuk meningkatkan kerja sama.

"Momentum baik ini harus kita manfaatkan untuk makin memperkokoh kerja sama bilateral serta meningkatkan kolaborasi dan kerja sama yang konkret bagi kawasan dan bagi dunia," kata Jokowi.

Kedua kepala negara lalu bertukar pandangan mengenai situasi dunia saat ini, termasuk situasi di Gaza. Indonesia dan RRC sama-sama melihat pentingnya upaya mengurangi eskalasi konflik dan fokus kepada kemanusiaan.

Pilihan Editor: Usai pertemuan bilateral itu, Presiden Jokowi...

<!--more-->

Usai pertemuan bilateral itu, Presiden Jokowi dan Presiden Cina Xi Jinping menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerja sama antara kedua negara.

Terdapat sepuluh MoU yang ditandatangani di hadapan kedua kepala negara tersebut. Berikut rinciannya.

1. Protokol tentang Persyaratan Pemeriksaan, Karantina, dan Sanitasi Veteriner Terhadap Produk Perairan Liar yang Akan Diekspor dari Indonesia ke Cina.

2. Protokol Persyaratan Karantina dan Kebersihan Hewan Akuatik yang Dapat Dimakan dari Indonesia ke Cina

3. Kerja Sama Implementasi Inisiatif Pembangunan Global,

4. Dialog Bersama Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan

5. Kerja Sama Pembangunan Perdesaan dan Pengentasan Kemiskinan.

6. Pertukaran Pengalaman untuk Tata Kelola dan Pembangunan Berkelanjutan

7. Pembentukan Mekanisme Koordinasi Promosi Bersama Poros Maritim Global dan Belt and Road Initiative

8. Pendalaman Kerja Sama Bidang Kedokteran dan Kesehatan

9. Penguatan Investasi dan Kerja Sama Ekonomi

10. Peningkatan Kapasitas dan Pertukaran serta Kerja Sama dalam Pembangunan Berkelanjutan.

ANTARA

Pilihan Editor: Oleh-oleh Jokowi dari Cina, Bawa Investasi Rp 197 Triliun

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

24 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

3 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

9 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

10 jam lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya