TEMPO Interaktif, Jakarta:Investasi cadangan devisa BI memang diinvestasikan termasuk pinjaman dari IMF, dengan mengutamakan keamanan. Bank Indonesia mengelola cadangan devisa sehingga memperoleh pendapatan bunga. Cadangan devisa, termasuk di dalamnya pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF) senilai US$ 9,7 miliar, antara lain diolah dalam bentuk valas dan treasury bills atau surat utang di Amerika Serikat dan Jepang. Itu macam-macam, penanamannya ke mana-mana dan itu ada hasilnya, kata Direktur Teknologi Informasi BI, sekaligus kandidat calon Deputi Gubernur BI Bambang Sindu Wahyudi usai menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi IX DPR di gedung MPR/DPR Jakarta, Senin (19/5). Menurut dia, pendapatan bunga dari pengelolaan cadangan devisa dimaksudkan untuk memperbaiki neraca pembayaran. Setiap tahunnya ada pendapatan bunga yang dihasilkan. Tapi nilainya berbeda-beda karena sifatnya floating. Karenanya kita sering mendengar cadangan devisa naik, antara lain dari pengelolaan itu, ujarnya. Bambang mengakui ada resiko yang harus dihadapi. Tapi, resiko ini sudah diperhitungkan sebelumnya. Karena, kata dia, ada aturan dan persyaratan sebelum mengelola cadangan devisa. Kan Bank Indonesia bukan lembaga profit oriented. Jadi keamanan nomor satu, tuturnya. Tapi, bukankah pinjaman dari IMF tidak boleh digunakan, ia menegaskan dana ini sudah masuk ke dalam cadangan devisa. Sehingga boleh diolah oleh bank sentral. ditambah, itu (pinjaman IMF) sudah tercampur dengan cadangan devisa yang lain, kata Bambang. (Kurniawan-TNR)
Berita terkait
Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata
10 menit lalu
Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata
Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?