Sejarah Bugatti, Brand Mobil Asal Prancis yang Pernah Hancur Akibat Perang Dunia II

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Senin, 16 Oktober 2023 11:30 WIB

Bobot Bugatti Bolide diklaim hanya 1.450 kg, sedangkan performa mesin mampu kerahkan tenaga hingga 1.578 hp, rasio bobot tenaganya mencapai 1:1. (Foto: Bugatti)

Kelahiran Kembali Bugatti

Bugatti terus berkembang selama tahun-tahun penuh gejolak 1930-an. Periode ini menyaksikan terciptanya mobil pertama dari desain oleh putra tertua Ettore, Jean Bugatti, dengan bodi modern nan elegan untuk jenis mobil touring yang sedang tren.

Prestasi puncaknya adalah Type 57SC Atlantic pada 1936 yang menggunakan sirip tulang belakang, pintu dan jendela berbentuk ginjal, dan bodi fastback avant-garde. Di bawah mobil, mesin delapan silinder supercharged menghasilkan 156,6 kilowatt untuk kecepatan tertinggi 200 kilometer per jam. Terdapat selirik ode untuk desain Art Deco pada rodanya. Baru tiga unit selama tiga tahun mobil ini diproduksi, Jean meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan.

Bugatti pun mengalami pergolakan saat kematian pewaris terbesar perusahaan disusul Perang Dunia II yang pecah tiga minggu kemudian. Pabrik Molsheim hancur dan Ettore meninggal dunia pada 21 Agustus 1947. Bugatti tak pernah mencapai kesuksesan yang sama dan dibeli oleh Hispano Suiza pada 1963. Selama 40 tahun setelah sang pendiri meninggal, pabrik Bugatti masih digunakan untuk memproduksi suku cadang pesawat. Namun, perusahaan itu bukan lagi pemain utama dalam industri otomotif dan kebanyakan orang tidak mengaitkan nama Bugatti dengan keunggulan seperti dulu lagi.

Pada 1987, pengusaha Italia Romano Artioli membeli hak atas nama Bugatti. Ia mengenang hari-hari Bugatti Royale dan bagaimana mobil tersebut memadukan balap dengan kemewahan. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kembali Bugatti jenis ini kepada generasi baru.

Bugatti saat itu berbasis di Modena, Italia dan mulai memproduksi mobil sport mewah secara massal. Artioli debut dengan mobil sport super EB 110 pada 1991 di mana 140 unit sempat diproduksi sebelum akhirnya bangkrut. Padahal sebelumnya, kelahiran kembali Bugatti begitu fenomenal.

Perjalanan merek Bugatti berlanjut ke tangan Volkswagen yang membeli hak dagang pada 1998 dan memindahkan aktivitas produksi kembali ke Molsheim. Sejak itu, tidak ada lagi yang dilakukan secara setengah-setengah.

Volkswagen konsisten menciptakan mobil sport yang menjadi favorit para pecinta balap dan kemewahan. Akhir 1990-an dan awal 2000-an membuktikan bahwa Bugatti saat ini menjadi kekuatan yang kerap diperhitungkan. Pada 2005, Bugatti pun muncul di garis depan bagian baru industri mobil.

Bugatti memperkenalkan supercar pertamanya, Veyron. Mobil dengan nama yang diambil dari pengemudi yang membawa Ettore kepada kemenangan terakhirnya di Le Mans itu menjadi salah satu mobil tercepat di dunia. Veyron menjadi favorit selebritas sekaligus memulai era produksi mobil mewah nan eksklusif.

Satu dekade setelah peluncuran Veyron, datanglah Chiron yang menjadi supercar eksklusif lainnya pada lini mobil tercepat di dunia.

SYAHDI MUHARRAM | Signature Luxury Travel & Style, Refined Marques

Pilihan Editor: Beragam Keuntungan Honorer Menjadi PPPK: Tunjangan Jabatan hingga Jaminan Pensiun





Berita terkait

10 Mobil Termahal di Dunia 2024, Ada yang Mencapai 450 Miliar

2 hari lalu

10 Mobil Termahal di Dunia 2024, Ada yang Mencapai 450 Miliar

Berikut ini deretan mobil bernilai fantastis di dunia, sebagian besar didesain eksklusif dan diproduksi terbatas, tidak lebih dari 10 unit.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

2 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

3 hari lalu

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

Untuk ajukan kredit mobil ada beberapa hal perlu diperhatikan. Salah satunya mengukur kemampuan finansial jangka pendek maupun panjang. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

5 hari lalu

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

KPK menyita 1 mobil merk Mercedes Benz Sprinter 315 CD warna hitam dalam penanganan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

9 hari lalu

Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

Screening film The Ministry of Ungentlemanly Warfare dihadiri oleh komunitas Indonesian Reenactors (IDR) yang berseragam ala tentara Inggris dan Nazi.

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

9 hari lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

10 hari lalu

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

TPNPB menyatakan sudah meminta masyarakat untuk meninggalkan delapan daerah yang mereka klaim sebagai wilayah perang di Papua.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

13 hari lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

16 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

17 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya