Siapa Kevin Egananta di Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Firli Bahuri?

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 13 Oktober 2023 16:39 WIB

Kevin Egananta Joshua, ajudan Ketua KPK Firli Bahuri hadir di Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo, Jumat, 13 Oktober 2023. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Kevin Egananta mencuat dalam dugaan kasus pemerasan oleh ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kepada bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Kevin Egananta adalah ajudan Firli Bahuri. Kevin menjadi salah satu dari para saksi yang diperiksa oleh penyidik Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi. Dia memenuhi panggilan polisi terkait kasus pemerasan yang melibatkan atasannya.

Berdasarkan pantauan Tempo, Kevin datang ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada hari ini, Jumat, 13 Oktober 2023 dengan didampingi oleh dua orang. Dia mengenakan kemeja lengan panjang warna ungu sambil membawa tas.

Lantas, siapa sosok Kevin Egananta yang disebut dalam pemerasan Syahrul Yasin Limpo?

Sosok Kevin Egananta

Advertising
Advertising

Pemilik nama lengkap Kevin Egananta Joshua ini merupakan ajudan dari Ketua KPK Firli Bahuri. Berdasarkan penelusuran Tempo, di paltform X (dulu bernama Twitter) terdapat sebuah akun yang diduga milik Kevin Egananta. Dalam bio akun profil dengan nama @kevinegananta, diketahui bahwa dia merupakan lulusan dari SMA Taruna Nusantara angkatan ke-22.

“SMA Taruna Nusantara XXII,” tulis Kevin dalam bio profilnya.

Berdasarkan akun tersebut, Kevin diketahui bergabung dengan X atau Twitter sejak 2012 silam. Namun, akun itu sudah lama tidak aktif dan terakhir kali membuat unggahan pada 1 Juli 2014.

Saat ini, SMA Taruna Nusantara sudah memiliki 34 angkatan. Dengan demikian, maka Kevin Egananta telah lulus dari sekolah menengah atas militer tersebut sejak 12 tahun lalu atau sekitar tahun 2011.

Selain itu, di Instagram, terdapat akun yang diduga juga milik Kevin. Pada bio akun profil @kevinegananta, diketahui yang bersangkutan merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan ke-49 Batalyon Prawira Hirya tahun 2018.

“PRAWIRA HIRYA /49 /2018,” tulis bio profil pada akun Instagram tersebut.

Kevin termasuk orang yang aktif menggunakan media sosial. Dia terpantau memiliki sejumlah akun media sosial, mulai dari Instagram, X atau Twitter, Instagram, Ask.fm, hingga Pinterest. Sayangnya, akun-akun tersebut sudah lama tidak aktif dan bersifat privat sehingga tidak bisa diakses oleh umum. Adapun daftar media sosial yang diduga milik Kevin Egananta adalah sebagai berikut:

- Instagram: @kevinegananta

- X atau Twitter: @kevinegananta

- Ask.fm: @kecinegananta

- Blogspot: kevinegananta.blogspot.com

- Pinterest: @kegananta

Selanjutnya: Kevin Egananta di Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Firli Bahuri...

<!--more-->

Kevin Egananta di Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Firli Bahuri

Kevin Egananta Joshua memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK Firli Bahuri kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Kevin membantah ada arahan dari Firli Bahuri untuk menghadapi pemeriksaan Polda Metro Jaya. Dia pun menyatakan siap ditanya-tanya oleh tim penyidik. “Enggak ada arahan apa-apa. Saya jawab saja,” kata Kevin, Jumat, 13 Oktober 2023.

Kevin sebenarnya dijadwalkan diperiksa Polda Metro Jaya pada Rabu kemarin, tapi dia berhalangan hadir. Polisi pun menunda pemeriksaannya hingga hari ini.

Kedatangan dia terpantau sekira pukul 11.00 WIB dengan menumpangi sebuah mobil. Langkahnya terburu-buru saat masuk ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus. Beberapa menit kemudian, dia keluar dari gedung tersebut dan menuju Gedung Promoter. Kevin bersama seorang laki-laki berjalan cepat masuk melalui pintu bagian belakang gedung.

Ajudan Firli Bahuri itu menjadi salah satu dari para saksi yang diperiksa oleh penyidik Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengatakan, terhitung pada hari kemarin sudah ada 12 saksi yang diperiksa.

Namun, ada satu saksi dari pegawai KPK yang mangkir pemeriksaan. Lalu pegawai itu dijadwalkan ulang untuk pemeriksaan pada Senin, 16 Oktober 2023, pukul 10.00 WIB.

“Melalui surat yang dibawa oleh pegawai Biro Hukum KPK memohon penundaan pemeriksaan dengan alasan mengikuti giat dinas yang sudah terjadwal sebelumnya,” tutur Ade Safri saat dihubungi hari ini.

Kasus dugaan pemerasan ini berawal dari pengaduan masyarakat pada 12 Agustus 2023 ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Laporan itu disebut bahwa diduga aktor pemerasnya adalah pimpinan KPK, yang kejadiannya pada 2020 hingga 2023 di lingkungan Kementerian Pertanian.

Polda Metro Jaya menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan tanggal 21 Agustus 2023 untuk menelusuri aduan tersebut. Kemudian kasus berlanjut ke tahap penyidikan pada Jumat, 6 Oktober 2023.

RADEN PUTRI | M FAIZ ZAKI

Pilihan Editor: LHKPN Syahrul Yasin Limpo Janggal, ICW Desak KPK Dalami

Berita terkait

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

1 jam lalu

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

Windy Idol berstatus sebagai tersangka TPPU sejak Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

1 jam lalu

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementan mengungkap anak SYL pernah meminta uang untuk pembayaran aksesori mobil Rp 111 juta.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan PTPN XI

1 jam lalu

KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan PTPN XI

KPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan lahan hak guna usaha yang diperuntukkan sebagai lahan penanaman tebu oleh PTPN XI.

Baca Selengkapnya

Usai Diperiksa Lagi di Kasus TPPU Hasbi Hasan, Windy Idol Irit Bicara

1 jam lalu

Usai Diperiksa Lagi di Kasus TPPU Hasbi Hasan, Windy Idol Irit Bicara

Windy Idol diperiksa kembali sebagai tersangka pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

3 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

PN Jakarta Selatan Kabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor untuk Perbaikan Materi

4 jam lalu

PN Jakarta Selatan Kabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor untuk Perbaikan Materi

PN Jakarta Selatan mengabulkan pengajuan pencabutan permohonan praperadilan oleh kuasa hukum bekas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

5 jam lalu

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh keberatan mengenai kedudukan penuntut umum KPK yang tidak berwenang menuntut dalam perkara TPPU.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

6 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

7 jam lalu

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy terseret saling lapor ke polisi dan KPK soal uang Rp 60 miliar yang diduga digelapkan rekan bisnis.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

7 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya