IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Dunia 3 Persen Akhir 2023 dan 2,9 Persen pada 2024

Kamis, 12 Oktober 2023 12:37 WIB

Presiden Joko Widodo menerima Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva beserta delegasi di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 4 September 2023. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi global hingga akhir tahun 2023 dan 2024 melambat. Dalam laporan berjudul ‘World Economic Outlook: Navigating Global Divergences’, IMF pertumbuhan ekonomi global pada 2022 mencapai 3,5 persen.

Namun, proyeksi IMF akan melambat, di mana hingga akhir 2023 mencapai 3 persen. Sementara untuk tahun 2024 diproyeksikan 2,9 persen. “Angka tersebut masih di bawah rata-rata sejarah pertumbuhan ekonomi 2000-2019 yang sebesar 3,8 persen,” tertulis dalam laporan yang diunggah di situs resmi IMF dikutip pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Sedangkan proyeksi untuk negara maju, pertumbuhan ekonomi juga akan melambat, dari 2,6 persen pada 2022 menjadi 1,5 persen pada 2023, serta 1,5 persen pada 2024. Hal itu terjadi karena pengetatan kebijakan di negara maju yang mulai terasa.

Namun, bagi negara berkembang, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik daripada negara maju, meskipun juga terjadi perlambatan. Di mana pertumbuhan ekonominya melambat dari 4,1 persen pada 2022 menjadi 4 persen saja pada 2023 dan 2024.

Adapun inflasi global diperkirakan terus menurun, dari 8,7 persen pada 2022 menjadi 6,9 persen pada t2023 dan 5,8 persen pada 2024. Karena kebijakan moneter yang lebih ketat dibantu oleh harga komoditas internasional yang lebih rendah.

Advertising
Advertising

Untuk inflasi inti umumnya diproyeksikan akan menurun secara bertahap. Serta inflasi diperkirakan tidak akan mencapai target hingga 2025. “Tindakan dan kerangka kerja kebijakan moneter adalah kunci pada saat ini untuk menjaga ekspektasi inflasi tetap terjaga,” tulis IMF.

Pilihan Editor: Jokowi Singgung Rumitnya Mengelola Indonesia: Negara Besar, Sabang sampai Merauke, Sangat Luas..

Berita terkait

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

22 jam lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

1 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

1 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

2 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

2 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

3 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

Wakil Menteri Luar Negeri mengingatkan negara berkembang mengimbau negara berkembang tingkatkan kerja sama karena ada persaingan geopolitik

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

3 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya