Mengapa Inggris dan Malaysia Justru Menghentikan Proyek Kereta Cepat?

Editor

Nurhadi

Rabu, 11 Oktober 2023 16:01 WIB

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris membatalkan proyek kereta cepatnya. Sementara itu, pada 2020, Malaysia juga melakukan hal yang sama. Lantas, apa yang menyebabkan kedua negara itu menghentikan proyek kereta cepat?

Inggris

Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris, mengumumkan pembatalan pembangunan jalur kereta cepat di wilayah utara, High Speed 2 (HS2). Ia mengumumkan hal tersebut ketika pidato di konferensi Partai Konservatif pada Rabu, 4 Oktober 2023. Alasannya, kenaikan biaya kereta cepat yang berlipat ganda.

Untuk mengatasi dampak negatif dari pembatalan proyek HS2, Sunak telah memperkenalkan solusi alternatif dengan meluncurkan Network North. Sebagai alternatif proyek kereta cepat, ia akan mengalokasikan dana sebesar US$ 43,6 miliar ke infrastruktur transportasi yang sudah ada, termasuk jalan raya, sistem kereta api, dan bus.

Awalnya, proyek HS2 diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar US$ 45,5 miliar, tetapi biayanya melonjak hingga melebihi US$ 120 miliar, dan tenggat waktu penyelesaiannya ditunda dari 2016 awal menjadi 2040.

Advertising
Advertising

Sunak menyatakan bahwa peningkatan biaya ini terjadi karena masalah manajemen proyek yang buruk dan permasalahan dalam pelaksanaan konstruksi. Peningkatan biaya ini berujung pada penundaan proyek tersebut.

Karena itu, dalam pidatonya pada Rabu lalu itu, Sunak mengumumkan pembatalan proyek kereta cepat HS2 di Manchester karena berdampak pada ekonomi negara.

Malaysia

Malaysia memutuskan untuk membatalkan proyek kereta cepat bernama High Speed Rail. Pembangunan jalur kereta sepanjang 350 kilometer itu menghubungkan Malaysia dan Singapura. Titiknya adalah Kuala Lumpur dan Singapura. Perkiraan keseluruhan biaya pembangunan kereta cepat tersebut sekitar 237 triliun rupiah.

Sebelum resmi diberhentikan, proyek High Speed Rail sempat ditangguhkan pada 2018. Perdana Menteri Malaysia saat itu, Mahathir Mohamad, meninjau kesepakatan perdana menteri terdahulu dan juga akan memperketat keuangan. Akhirnya, proyek ini ditangguhkan kembali.

Mei 2020 adalah tenggat dari penangguhan proyek dan Pemerintah Malaysia memutuskan untuk memperpanjang masa penangguhan kembali. Pada masa penangguhan tersebut, Pemerintah Malaysia dan Pemerintah Singapura berdiskusi mengenai perubahan proyek. Namun, diskusi ini tidak menemukan kesepakatan.

Setelah diskusi yang alot selama enam bulan dan sudah mencapai tenggat penangguhan, kedua belah pihak sepakat untuk membatalkan proyek kereta cepat. Kedua pihak mengumumkan pernyataan bersama tersebut pada 1 Januari 2020. Pemerintah Malaysia diwakili oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan Pemerintah Singapura diwakili Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

Dalam diskusi yang alot selama Mei-Desember 2020, kedua pihak berupaya untuk merubah proyek kereta cepat setelah menghitung dampak ekonomi yang terjadi akibat pandemi COVID-19.

Menteri Ekonomi Malaysia, Mustapa Mohamed, menjelaskan bahwa kesepakatan pada 2016 tidak lagi fisibel jika diterapkan pada 2020, terlebih dengan pertimbangan kondisi fiskal yang terdampak pandemi COVID-19.

Pilihan Editor: Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh dan Lika-Liku Penamaannya

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

20 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

1 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

1 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

2 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya