TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan akan ada peletakan batu pertama atau groundbreaking pusat pelatihan untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI di Ibu Kota Nusantara (IKN) hari ini. Hal tersebut Jokowi sampaikan saat membuka acara peletakan batu pertama atau groundbreaking Hotel Nusantara di IKN kemarin.

Jokowi berujar akan ada enam hingga delapan lapangan bola di kawasan IKN. Pendanaannya, kata dia, didukung oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

"Didanai langsung oleh FIFA. Artinya, internasional ini percaya pada kita. FIFA berikan ke PSSI, PSSI dibangun di sini,” ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Sekretariat Kabinet RI pada Jumat, 22 September 2023.

Jokowi optimistis keberadaan pusat latihan ini akan melonjakkan capaian tim nasional sepak bola Indonesia pada lima sampai sepuluh tahun mendatang. Bahkan, ia meyakini Indonesia akan merajai sepak bola di Asia Tenggara hingga Asia.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengaku menghargai perhatian besar FIFA terhadap kemajuan sepak bola Indonesia. Erick telah bertemu dengan FIFA Regional Director Asia Oceania Sanjeevan C Balasingam dan FIFA Lead Regional Office Lavin Vignesh, di Jakarta, Kamis lalu.

Dalam pertemuan itu, Erick dan perwakilan FIFA juga membahas perencanaan Pembangunan National Training Centre untuk tim Merah Putih di IKN. Indonesia mendapat bantuan dana sebesar Rp 100 miliar dari program FIFA Foward.

“Ini training center pertama yang kita miliki, sekaligus momen sejarah sebab ini juga investasi luar negeri perdana di IKN sebagai bukti kepercayaan internasional kepada IKN," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 September 2023.

Pusat pelatihan Tim Nasional Indonesia itu berdiri di atas lahan seluas 30 hektar. Lahan tersebut ditentukan oleh Jokowi saat kunjungannya pada 24 Februari lalu. Di sana nantinya juga akan dibangun asrama dan gedung fasilitas latihan dalam ruang.

Pembangunan lapangan dalam kompleks TC akan dilakukan oleh PSSI. Sedangkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

Pilihan Editor: Jaminan Utang Kereta Cepat Diteken Pemerintah, Ekonom: Indonesia Masuk Jebakan Utang Cina