Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

Kamis, 21 September 2023 00:22 WIB

Pedagang beras di Pasar Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa 12 September 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengaku telah meminta Perum Bulog menggelontorkan stok beras ke ritel sebanyak 2.500 ton tiap bulan. Hal tersebut untuk meredam kenaikan harga beras secara nasional.

"Tadi pagi Aprindo sudah meeting sama Bulog dan Bapanas bagaimana supaya bisa menyalurkan ke ritel, karena ritel yang paling bisa untuk menjaga harga," kata Roy saat ditemui Tempo di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 20 September 2023.

Ia mengatakan pemerintah kini sedang menghitung berapa stok beras dari Bulog yang bisa disalurkan ke ritel. Pasalnya, pemerintah tengah fokus menggelontorkan cadangan beras di Gudang Bulog untuk bansos dan operasi pasar atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Roy pun memastikan beras yang dijual di ritel akan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni Rp 10.900 per kilogram atau Rp 54.500 per kemasan 5 kilogram. Sebab Aprindo langsung menjual stok beras Bulog sesuai kemasan yang tersedia, sehingga tak akan terjadi modus pengoplosan atau menaikkan harga di atas HET.

Beras Bulog tersebut, kata dia, akan didistribusikan ke sekitar 44.000 toko ritel. Selain menyerap pasokan dari Bulog, Aprindo juga tengah berdiskusi dengan Persatuan Perusahaan Penggilingan Padi atau Perpadi untuk menyerap beras dari petani lokal kualitas medium. Ia mengatakan langkah ini dapat memotong rantai distribusi, sehingga peritel bisa mendapatkan harga yang lebih rendah dan menurunkan harga di pasaran.

Advertising
Advertising

Waktu yang tepat melepas cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog

<!--more-->

"Nah itu semua memang kami lakukan untuk supporting secara nyata dari aprindo," kata dia.

Adapun jumlah cadangan beras pemerintah (CBP) hingga akhir tahun di gudang Bulog, menurut Roy, sebesar 2 juta ton yang berasal dari impor. Dari jumlah tersebut, 1,6 juta ton sudah masuk ke Indonesia dan 400 ribu ton sisanya sedang dalam perjalanan. Karena itu, harga beras saat ini masih fluktuatif.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan membanjiri stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), pasar tradisional, dan pasar modern. Ia pun menilai saat ini memang waktu yang tepat untuk melepas cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog.

Karena itu, Bapanas meminta Bulog untuk mengeluarkan stoknya, baik dalam bentuk bantuan pangan, program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), maupun GPM. Hal tersebut juga sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Kepala Negara memerintahkan Bapanas dan Bulog untuk mengintervensi kenaikan harga beras. Ia menargetkan harga beras dapat mulai menurun dalam 2 atau 3 minggu ke depan.

RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan editor: Awal Tahun 2024 Diprediksi Belum Ada Panen Raya, Bulog Ancang-Ancang Impor Beras dari China

Berita terkait

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

1 jam lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

1 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

3 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

3 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

4 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

5 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

6 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

6 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

7 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya