Kabupaten Karanganyar Gelar Operasi Pasar, Warga Rela Antre Hingga 3 Jam untuk Dapat Beras Murah

Rabu, 13 September 2023 20:25 WIB

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Karanganyar - Pemerintah Kabupaten Karanganyar menggelar operasi pasar yang menyediakan beras dan beberapa bahan kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasaran, Rabu, 13 September 2023. Kegiatan hari ini dilangsungkan di dua titik yaitu Kecamatan Colomadu dan Kecamatan Gondangrejo.

Bupati Karanganyar Juliyatmono yang memantau langsung penyelenggaraan operasi pasar di Kecamatan Karanganyar, mengemukakan kegiatan itu bertujuan menekan harga beras yang saat ini cenderung naik atau tinggi.

"Operasi pasar ini tujuannya untuk menekan harga beras supaya tidak semakin melambung, termasuk mencegah para spekulan agar tidak main atau memanfaatkan situasi seperti ini," ujar Juliyatmono ketika ditemui awak media di Kantor Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu tadi.

Ia menyebut pemicu naiknya harga beras di pasaran salah satunya adalah hasil panen yang kurang optimal lantaran kondisi musim kemarau. "Kebetulan kan panenannya (panen padi) kali ini tidak maksimal akibat musim kering to," katanya.

Beras murah dalam operasi pasar yang digelar Pemerintah Kabupaten Karanganyar dijual dalam paket sembako dengan gula dan minyak goreng. Paket sembako itu dibanderol dengan harga hanya Rp 78 ribu dan warga akan mendapatkan 5 kilogram (kg) beras, 1 kg gula, dan 1 liter minyak goreng.

Advertising
Advertising

"Paket sembako dalam kegiatan hari ini dijual ke warga dengan harga di bawah harga pasar sehingga pastinya juga senang, semangatnya untuk bisa membeli jenis barang sembako itu barang meskipun jumlahnya hanya terbatas," katanya.

Sebagai informasi, jumlah paket sembako yang disediakan pada operasi pasar itu hanya sebanyak 400 paket per kecamatan. Untuk saat ini kegiatan itu baru digelar di Kecamatan Colomadu dan Gondangrejo. Jika saja jumlah paket sembako yang disediakan dalam operasi pasar itu dapat lebih banyak, Juliyatmono menilai itu akan lebih baik lagi.

"Ya dari jumlah, paket sembako yang disediakan memang terbatas. Kalau jumlahnya lebih besar lagi pasti lebih bagus lagi. Tapi nggak apa-apa, nanti kita lihat juga respons pasar atau pembeli dulu akan seperti apa," tuturnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan kegiatan operasi pasar di Kabupaten Karanganyar menyasar warga di dua kantor kecamatan yaitu Colomadu dan Gondangrejo lantaran dua kecamatan itu bukan merupakan produsen atau wilayah penghasil beras.

"Dua kecamatan ini (Colomadu dan Gondangrejo) relatif jauh dari sawah. Kalau yang lain masih familiar dengan beras panen di lingkungan masing-masing. Lha ini (dua kecamatan itu) kan harus nempur," ucapnya.

Pantauan Tempo di Kantor Kecamatan Colomadu, terlihat antrean panjang warga yang ingin membeli paket sembako dengan harga murah itu. Mereka rela mengantre bahkan banyak yang mulai berdatangan ke Kantor Kecamatan Colomadu itu sejak sekitar pukul 7.00 WIB.

Salah seorang warga di Kecamatan Colomadu, Sarti, 65 tahun, mengaku sudah datang ke Kantor Kecamatan Colomadu dan sekitarnya. Ia berharap dapat membeli paket sembako, di antaranya ada beras yang saat ini harganya tengah melambung.

"Karena kan sekarang harga beras mahal ya. Hari ini saya datang ke sini supaya bisa membeli beras dan juga gula dan minyak goreng dengan harga murah," kata Sarti.

SEPTHIA RYANTHIE

Pilihan Editor: Harga Beras Operasi Pasar Naik Jadi Rp 10.900 per Kilogram, Pembelian Dibatasi Maksimal 3 Pack per Orang

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

4 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

4 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

5 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

6 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

8 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

9 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

10 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

17 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

17 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

20 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya