Anggota Komisi VI Desak Menteri Bahlil Turun ke Pulau Rempang dan Selesaikan Persoalan

Rabu, 13 September 2023 16:37 WIB

Polisi lengkap dengan peralatan anti huru hara menjaga aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Subardi meminta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia segera turun tangan menyelesaikan konflik di Pulau Rempang. Dia juga meminta penyelesaian dilakukan dengan pendekatan rakyat.

"Jangan ada keributan. Tapi rakyat bisa menikmati investasi yang ditanamkan," kata Subardi dalam rapat kerja Komisi VI bersama Menteri Investasi di Gedung DPR RI, Rabu, 13 September 2023.

Politisi Partai NasDem tersebut mengatakan persoalan di Pulau Rempang tidak bisa diselesaikan dengan menggunakan kekerasan. Namun, harus dengan pendekatan persuasif. Dengan begitu, rakyat bisa menerima dan investasi bisa berjalan. Apalagi, menurut dia, investor tidak bisa berjalan tanpa bergandengan dengan rakyat.

"Saya lihat Batam punya potensi besar. Ketika Rempang kondusif, investor yang akan datang lebih banyak. Rakyat juga bisa menikmati investasi," ucap Subardi.

Hal senada disampaikan anggota Komisi VI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade. Dia meminta Bahlil datang ke Rempang dan berkomunikasi dengan masyarakat menggunakan bahasa rakyat. "Selesaikan segera. Kita butuh investasi tapi pemerintah tidak mungkin menelantarkay rakyat," ujar Andre.

Advertising
Advertising

Anggota Komisi VII lannya, Harris Turino, juga mengatakan konflik di Pulau Rempang mesti segera diselesaikan untuk mencegah ekses negatif. Paling tidak, kata Harris, warga yang ditahan aparat keamanan bisa segera dibebaskan. Selain itu, warga yang terluka akibat konflik bisa segera diobati dengan biaya dari negara.

"Karena warga memperjuangkan hak-haknya," kata Harris.

Harris juga mengingatkan Bahlil agar masyarakat di 16 perkampungan tua di wilayah tersebut mendapat perlakuan berbeda dengan warga pendatang baru. Harapannya agar lebih adil dan beradab terhadap warga asli dari 16 perkampungan tua.

Diberitakan sebelumnya, konflik terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, seiring penolakan masyarakat yang terancam digusur untuk proyek Rempang Eco City. Adapun Rempang Eco City merupakan proyek strategis nasional (PSN) 2023 berupa pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan industri, perdagangan, hingga wisata yang terintegrasi. Proyek tersebut bakal dibangun di atas dua Kelurahan Pulau Rempang, Kelurahan Sembulang dan Rempang Cate.

Rempang Eco City dijadikan proyek strategis nasional (PSN) yang telah ditetapkan pada akhir Agustus 2023. Ketentuan ini tertuang dalam Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Terpisah, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan akan secepatnya datang ke Pulau Rempang. Namun, dia belum bisa membeberkan kepastian waktu kunjungannya.

"Saya agendakan mungkin akhir minggu (pekan) ini," ujar Bahlil ketika ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Komplek Parlemen Senayan pada Rabu, 13 September 2023. "Saya tidak bisa sebutkan hari karena harus menyesuaikan jadwal kegiatan yang sudah ada."

Pilihan Editor: Konflik Pulau Rempang, Panglima TNI Akan Tindak Prajurit yang Bertindak di Luar Prosedur

Berita terkait

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

46 menit lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

22 jam lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

2 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

2 hari lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

2 hari lalu

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

GP ANsor menilai pemberian IUP ini ide yang bagus terhadap kontribusi dan peran ormas sebagai salah satu komponen bangsa

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

2 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

2 hari lalu

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

Bahlil mengatakan pemberian IUP untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah selama dilakukan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

2 hari lalu

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.

Baca Selengkapnya

Jatam Kritik Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas Ala Bahlil: Menambah Masalah Kerusakan Lingkungan

4 hari lalu

Jatam Kritik Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas Ala Bahlil: Menambah Masalah Kerusakan Lingkungan

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadalia untuk bagi-bagi izin usaha tambang pada Ormas. Dianggap menambah masalah

Baca Selengkapnya