Bakal Pimpin 13 Pertemuan Bilateral, ini Sederet Poin Pernyataan Jokowi Saat Pembukaan KTT ASEAN

Rabu, 6 September 2023 12:42 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara se-Asia Tenggara atau KTT ASEAN pada Selasa, 5 September 2023. Pembukaan tersebut berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Dalam acara KTT ASEAN ini, Jokowi akan melakukan 13 pertemuan bilateral dan memimpin 12 KTT dalam rangkaian penyelenggaraannya.

“KTT ke-43 ASEAN dan KTT lainnya dengan ini resmi saya nyatakan dibuka,” ucap Presiden Jokowi dalam pidatonya, melansir dari Sekretariat Kabinet.

Jokowi juga mengucapkan selamat datang kepada para pemimpin negara ASEAN dan tamu undangan yang hadir. Selain itu, terdapat juga beberapa poin penting yang disampaikan oleh kepala negara dalam pidato pembukaannya. Salah satunya adalah menepis isu perpecahan di internal negara ASEAN dan menegaskan bahwa kesatuan ASEAN masih terpelihara dengan baik hingga saat ini.

“Pada momentum yang baik ini, sebagai anggota keluarga dan sebagai Ketua ASEAN, saya ingin menegaskan bahwa kesatuan ASEAN sampai dengan saat ini masih terpelihara dengan baik,” ujar Jokowi dalam pernyataan pembukaan KTT ASEAN yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan tersebut.

Lantas, apa saja poin pernyataan Jokowi saat di KTT ASEAN? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


Kesetaraan Jadi Value Utama di ASEAN

Advertising
Advertising

Pada pidato pembukaannya, Jokowi mengatakan bahwa jangan mengartikan kesatuan berarti tidak ada perbedaan pendapat di dalamnya. Bagi Indonesia yang memiliki beragam suku, budaya, bahasa, dan agama, menurut Jokowi, kesatuan itu adalah sebuah harmoni dalam perbedaan, termasuk di dalamnya perbedaan pendapat.

“Karena perbedaan pendapat justru menyuburkan demokrasi, justru menunjukkan bahwa kita sebagai keluarga memiliki kedudukan yang setara,” kata Jokowi, Selasa, 5 September 2023, melansir dari laman Presiden RI.

Lebih lanjut, menurut Jokowi, saat ini kesetaraan sudah menjadi barang yang langka di dunia. pasalnya, banyak ketidakadilan dan konflik yang terjadi akibat tidak adanya kesetaraan,

“Tapi di ASEAN berbeda. Kesetaraan justru menjadi value utama yang kita hormati dan kita junjung bersama dalam bingkai persatuan dan kebersamaan sehingga kapal besar ASEAN dapat terus melaju,” ungkapnya.


ASEAN Bekerja Sama untuk Perdamaian

Jokowi mengungkapkan bahwa ASEAN menyadari situasi dunia yang saat ini sedang tidak baik-baik. Belum lagi tantangan masa depan yang semakin berat yang mengakibatkan perebutan pengaruh oleh kekuatan-kekuatan besar.

Indo-Pasifik telah menjadi area persaingan. Ketegangan hubungan diplomatik di antara Amerika Serikat dan Cina dalam beberapa tahun ini menyeret potensi konflik ke kawasan.

Oleh karena itu, kepala negara menegaskan bahwa ASEAN sudah sepakat untuk tidak menjadi proksi bagi kekuatan manapun. ASEAN juga akan bekerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran.

“Jangan jadikan kapal kami, ASEAN, sebagai arena rivalitas yang saling menghancurkan. Tapi, jadikan kapal ASEAN ini sebagai ladang untuk menumbuhkan kerjasama, untuk menciptakan kemakmuran, menciptakan stabilitas, menciptakan perdamaian yang tidak hanya bagi kawasan, tapi juga bagi dunia,” kata dia.

Sebelum menutup pidatonya, Jokowi menyatakan jika dunia terlalu luas untuk diarungi oleh ASEAN seorang diri. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh negara anggota ASEAN dan negara mitra untuk bekerja mewujudkan kerja sama yang setara dan saling menguntungkan guna mencapai cita-cita bersama.

“Samudera dunia terlalu luas untuk dilayari seorang diri. Dalam perjalanan kita, akan ada kapal-kapal lainnya, kapal-kapal mitra ASEAN. Mari kita bersama mewujudkan kerja sama yang setara yang saling menguntungkan untuk berlayar bersama menuju ‘Epicentrum of Growth,” ucapnya.

RADEN PUTRI | DANIEL A FAJRI

Pilihan Editor: Menlu Beberkan Pujian Bank Dunia dan IMF atas Ketahanan Ekonomi ASEAN di Tengah Perlambatan Ekonomi Global

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

3 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

4 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

5 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

6 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

11 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

12 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

12 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya