Pertamina Bakal Bangun Terminal Bahan Bakar di Lahan Pelindo, Investasi Tahap Pertama USD 550 Juta

Jumat, 1 September 2023 19:22 WIB

Penandatanganan kerja sama pengembangan Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) antara PT Pertamina International Shipping (PIS) dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di Menara BRILian pada Jumat, 1 September 2023. Melalui kerja sama ini, PIS bakal membangun terminal bahan bakar di lahan Pelindo. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) bakal membangun terminal bahan bakar di lahan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di Kalibaru, Jakarta Utara. Kesepakatan kerja sama untuk pengembangan Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) ini telah diteken pada Jumat, 1 September 2023.

Direktur Utama PIS Yoki Firnandi menyebut proyek ini bakal dilakukan dalam 3 tahap pembangunan terminal bahan bakar.

"Tahap pertama, kami proyeksikan (investasinya) US$ 350 juta sampai US$ 550 juta," ujar Yoki usai penandatangan kerja sama di Menara BRILian Jakarta, Jumat, 1 September 2023. "Setelah FID (final investment decision) kan diketahui berapa kebutuhannya."

Secara keseluruhan, kapasitas terminal baru ini diproyeksikan bakal menampung bahan bakar sekitar 6,3 juta barel. Untuk tahap pertama, kata Yoki, diperkarakan bisa menampung 4,4 juta barel bahan bakar konvensioal, termasuk biofuel. Kapasitas tersebut kurang lebih setara 2 kali lipat dari kapasitas yang ada di Jakarta.

Pihaknya pun mulai melakukan penjajakan dengan investor potensial untuk mendanai proyek tersebut. Kendati demikian, Yoki belum bisa membeberkan investor yang dimaksud. Dia hanya berujar, investor itu berasal dari dalam dan luar negeri.

Advertising
Advertising

Tahun depan, kata Yoki, finalisasi untuk FID dan Front End Engineering Design (FEED). Harapannya agar pada 2025 konstruksi bisa dimulai.

Soal keamanan, Yoki mengatakan proyek JIGT bakal berstandar internasional. Terminal baru ini bakal menjadi terminal modern. Dengan standar internasional, maka keamanan bukan sekadar dari buffer zone.

"Banyak hal yang akan kami perhatikan. Tentunya dari berbagai aspek operasional, safety, dan lain-lain," kata Yoki.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan reklamasi. Targetnya, reklamasi rampung pada 2024. Selebihnya, Arif mengaku Pelindo tidak memiliki persiapan khusus. Dia mengatakan Pelindo tetap berfokus pada kegiatan kepelabuhan.

"Kami di sisi terminalnya. Jadi, kalau kegiatan bisnis dari Pertamina," kata Arif.

Pilihan Editor: Ekonom Sarankan Pergantian Pertalite Menjadi Pertamax Green 92 Dilakukan Bertahap

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

15 jam lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

18 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

21 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

21 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

21 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

21 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

1 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya