Rp 421 Miliar Dialokasikan untuk Food Estate, Susi Pudjiastuti: Belikan 50 Kapal, Hasilnya Rp 10 M per Tahun

Jumat, 1 September 2023 17:01 WIB

Susi Pudjiastuti. Foto: Tiket.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi soal dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pertanian sebesar Rp 421 miliar untuk proyek food estate. Susi menilai dana tersebut akan lebih bermanfaat bila dialokasikan untuk belanja kapal ikan.

"Rp 421 miliar belikan 50 kapal ikan untuk tangkap ikan di perairan Indonesia. Satu kapal per tahun akan ada hasil minimal Rp 10 miliar," katanya lewat akun Twitter @susipudjiastuti, Kamis, 31 Agustus 2023.

Menurut dia, kapal ikan tersebut akan sangat membantu para nelayan. Sebab hasil penjualan ikan para nelayan dengan kapal tersebut bisa bermanfaat untuk membeli kebutuhan pangan, seperti beras dan singkong.

Adapun alokasi DAK untuk megaproyek food estate itu disebutkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rapat kerja dengan Komisi IV, Rabu, 30 Agustus 2023. Dari total DAK 2024 sebesar Rp 2,76 triliun, Syahrul membeberkan kementeriannya mengalokasikan anggaran Rp 421 miliar untuk megaproyek food estate.

Adapun total pagu anggaran DAK di bidang pertanian pada 2024 sebesar Rp 2,76 triliun. Anggaran ini terdiri dari DAK Fisik bidang pertanian sebesar Rp 2,46 triliun. Serta DAK non fisik ketahanan pangan dan pertanian Rp 300 miliar.

Advertising
Advertising

DAK di bidang pertanian ini digelontorkan untuk pengembangan food estate dan penguatan kawasan sentra produksi pangan (KSPP). Dana ini akan disalurkan di 6 Provinsi, 50 Kabupaten. Di antaranya, tutur Syahrul di kawasan Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, dan Jawa.

Syahrul mengungkapkan 7 kabupaten food estate ini telah ditetapkan pada rapat terbatas pada 23 September 2023. Kemudian 3 kabupaten lokasi food estate ditetapkan dalam Keputusan Menteri PPN/Bappenas Nomor 19 Tahun 2023 tentang Rencana Induk Pengembangan Food Estate/Kawasan Sentra Produksi Pangan di Provinsi Sumatera Utara.

Lalu 40 kabupaten/kota pendukung food estate yang memiliki keterkaitan geospasial dalam satuan lanskap ekologis, hidologis, on farm, serta off farm.

"Food estate yang sudah eksisting ini bisa di0booster, yang tadinya indeks pertanaman cuma 1 kali, satu tahun bisa ditanami bisa tidak itu dimaksimalkan," kata Syahrul saat ditemui Tempo di Kompleks Parlemen Senayan.

Pilihan Editor: Susi Pudjiastuti Minta Pemerintah Subsidi Harga Garam Petani atau Stop Impor Garam

Berita terkait

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

5 jam lalu

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

Demokrasi Indonesia makin terancam. Kali ini lewat revisi keempat Undang-Undang Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

6 jam lalu

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam pengembangan teknologi lahan rawa.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

2 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

2 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

2 hari lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

2 hari lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya