Ada Bayi Tertukar, Begini Cara Melakukan Tes DNA di Rumah Sakit dan Persyaratannya
Reporter
Andika Dwi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 31 Agustus 2023 17:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus tertukarnya dua bayi GL dan GB di Bogor mencuri perhatian publik. Menurut hasil tes DNA Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, dua bayi laki-laki yang lahir di RS Sentosa, Bogor, itu, 99,9 persen tertukar. Istilah tes DNA mungkin sering terdengar di masyarakat. Tapi sebenarnya, bagaimana cara melakukan tes DNA dan apa saja persyaratannya?
Tes DNA adalah jenis tes yang untuk mengidentifikasi mutase dalam gen, kromosom, atau protein dalam tubuh. Pengujian genetik ini mengambil sampel darah, kulit, rambut, jaringan, atau cairan amnion. Selain digunakan untuk mencocokan hubungan keluarga, tes DNA juga dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi penyakit genetik hingga menurunkan gangguan genetik.
Syarat Tes DNA
Untuk melakukan tes DNA, sebenarnya tidak ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Tes DNA dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki kepentingan dengan mengunjungi fasilitas medis, seperti rumah sakit.
Jika tujuan tes DNA adalah untuk menentukan hubungan keturunan, maka ayah dan anak harus bersedia diambil sampel DNA-nya untuk diuji di laboratorium. Oleh karena itu, sebelum melakukan tes DNA, biasanya diperlukan persetujuan tertulis atau lisan untuk menjalani tes.
Mengutip laman Cleveland Clinic, terdapat dua sampel yang biasanya dibutuhkan untuk melakukan tes DNA, diantaranya.
1. Tes darah
Ayah dan anak memberikan sampel darah di fasilitas medis. Kemudian fasilitas medis tersebut akan mengirimkan sampel ke laboratorium untuk dianalisis.
2. Sapuan pipi
Ayah dan anak menggosok bagian dalam pipi mereka untuk mengambil sel bukal (pipi). Sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium yang ditentukan. Jika penggosokan terjadi di lingkungan medis, maka fasilitas medis tersebut yang akan mengirimkan sampel ke laboratorium.
Bagaimana Cara Melakukan Tes DNA?
Mengutip Medline Plus, ada beberapa cara melakukan tes DNA yang melibatkan beberapa langkah sebagai berikut:
<!--more-->
1. Pemilihan Jenis Tes
Sebelum memutuskan untuk melakukan tes DNA, Anda perlu memilih jenis tes DNA yang ingin Anda lakukan. Sebab ada berbagai jenis tes DNA yang bisa dilakukan, mulai dari tes paternitas, tes kekerabatan, tes kesehatan genetik, dan masih banyak lainnya. Pilihlah jenis tes yang sesuai dengan tujuan Anda.
2. Pengumpulan Sampel
Sesuai dengan jenis tes yang Anda pilih, maka sampel DNA akan dikumpulkan. Seperti yang sudah dijelaskan, sebagai contohnya untuk tes paternitas, sampel DNA yang dibutuhkan biasanya berupa darah atau swab pipi. Untuk tes kesehatan genetik, mungkin Anda perlu memberikan sampel darah atau air liur.
3. Kunjungan ke Laboratorium atau Pengiriman Sampel
Jika tes dilakukan di laboratorium medis, maka Anda perlu mengunjungi laboratorium untuk memberikan sampel. Namun, dalam beberapa kasus, Anda dapat mengirim sampel melalui pos ke laboratorium yang ditentukan oleh penyedia tes.
4. Analisis Sampel
Sampel DNA yang telah dikumpulkan kemudian akan dianalisis di laboratorium. Di sana, akan dilakukan pengujian DNA Anda untuk melihat adanya perubahan atau kecocokan dengan sampel lain, tergantung pada jenis tes yang dilakukan.
5. Pemberian Hasil Tes
Setelah analisis tes DNA selesai, hasil tes akan diberikan kepada Anda. Hasil ini dapat diberikan oleh penyedia tes atau melalui penyedia layanan kesehatan Anda, tergantung pada jenis tes dan pengaturan yang Anda pilih.
Demikian informasi seputar cara melakukan tes DNA dan persyaratannya. Sebelum menjalani tes DNA, penting untuk memahami prosedur pengujian, manfaat dan keterbatasan tes, serta kemungkinan konsekuensi dari hasil tes tersebut.
Untuk diketahui, tes DNA bukanlah bagian dari pemeriksaan atau pengobatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Sehingga, apabila ingin mengetahui riwayat keturunan anak, maka perlu mengeluarkan biaya secara mandiri.
Biaya tes DNA di Indonesia sendiri bervariasi tergantung dari kebijakan masing-masing fasilitas kesehatan. Misalnya, di Klinik Vaxcorp Indonesia, Jakarta Utara, dipatok sebesar Rp3,2 juta. Metode yang digunakan, yaitu teknologi DNA Microarray untuk mendeteksi sekitar 700.000 penanda garis keturunan (Ancestry Information Markers). Adapun sejumlah rumah sakit dan lembaga yang menyediakan layanan tes DNA, antara lain RSUD Dr. Sardjito, Polri & Eijkman Institute for Molecular Biology, RS Sentosa Bogor, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan RSHS Bandung.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan editor: Ramai Bayi Tertukar, Segini Kisaran Biaya Tes DNA di Rumah Sakit Indonesia