Ada Bayi Tertukar, Begini Cara Melakukan Tes DNA di Rumah Sakit dan Persyaratannya

Kamis, 31 Agustus 2023 17:26 WIB

Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus tertukarnya dua bayi GL dan GB di Bogor mencuri perhatian publik. Menurut hasil tes DNA Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, dua bayi laki-laki yang lahir di RS Sentosa, Bogor, itu, 99,9 persen tertukar. Istilah tes DNA mungkin sering terdengar di masyarakat. Tapi sebenarnya, bagaimana cara melakukan tes DNA dan apa saja persyaratannya?

Tes DNA adalah jenis tes yang untuk mengidentifikasi mutase dalam gen, kromosom, atau protein dalam tubuh. Pengujian genetik ini mengambil sampel darah, kulit, rambut, jaringan, atau cairan amnion. Selain digunakan untuk mencocokan hubungan keluarga, tes DNA juga dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi penyakit genetik hingga menurunkan gangguan genetik.

Syarat Tes DNA

Untuk melakukan tes DNA, sebenarnya tidak ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Tes DNA dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki kepentingan dengan mengunjungi fasilitas medis, seperti rumah sakit.

Jika tujuan tes DNA adalah untuk menentukan hubungan keturunan, maka ayah dan anak harus bersedia diambil sampel DNA-nya untuk diuji di laboratorium. Oleh karena itu, sebelum melakukan tes DNA, biasanya diperlukan persetujuan tertulis atau lisan untuk menjalani tes.

Mengutip laman Cleveland Clinic, terdapat dua sampel yang biasanya dibutuhkan untuk melakukan tes DNA, diantaranya.

Advertising
Advertising

1. Tes darah

Ayah dan anak memberikan sampel darah di fasilitas medis. Kemudian fasilitas medis tersebut akan mengirimkan sampel ke laboratorium untuk dianalisis.

2. Sapuan pipi

Ayah dan anak menggosok bagian dalam pipi mereka untuk mengambil sel bukal (pipi). Sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium yang ditentukan. Jika penggosokan terjadi di lingkungan medis, maka fasilitas medis tersebut yang akan mengirimkan sampel ke laboratorium.

Bagaimana Cara Melakukan Tes DNA?

Mengutip Medline Plus, ada beberapa cara melakukan tes DNA yang melibatkan beberapa langkah sebagai berikut:

<!--more-->

1. Pemilihan Jenis Tes

Sebelum memutuskan untuk melakukan tes DNA, Anda perlu memilih jenis tes DNA yang ingin Anda lakukan. Sebab ada berbagai jenis tes DNA yang bisa dilakukan, mulai dari tes paternitas, tes kekerabatan, tes kesehatan genetik, dan masih banyak lainnya. Pilihlah jenis tes yang sesuai dengan tujuan Anda.

2. Pengumpulan Sampel

Sesuai dengan jenis tes yang Anda pilih, maka sampel DNA akan dikumpulkan. Seperti yang sudah dijelaskan, sebagai contohnya untuk tes paternitas, sampel DNA yang dibutuhkan biasanya berupa darah atau swab pipi. Untuk tes kesehatan genetik, mungkin Anda perlu memberikan sampel darah atau air liur.

3. Kunjungan ke Laboratorium atau Pengiriman Sampel

Jika tes dilakukan di laboratorium medis, maka Anda perlu mengunjungi laboratorium untuk memberikan sampel. Namun, dalam beberapa kasus, Anda dapat mengirim sampel melalui pos ke laboratorium yang ditentukan oleh penyedia tes.

4. Analisis Sampel

Sampel DNA yang telah dikumpulkan kemudian akan dianalisis di laboratorium. Di sana, akan dilakukan pengujian DNA Anda untuk melihat adanya perubahan atau kecocokan dengan sampel lain, tergantung pada jenis tes yang dilakukan.

5. Pemberian Hasil Tes

Setelah analisis tes DNA selesai, hasil tes akan diberikan kepada Anda. Hasil ini dapat diberikan oleh penyedia tes atau melalui penyedia layanan kesehatan Anda, tergantung pada jenis tes dan pengaturan yang Anda pilih.

Demikian informasi seputar cara melakukan tes DNA dan persyaratannya. Sebelum menjalani tes DNA, penting untuk memahami prosedur pengujian, manfaat dan keterbatasan tes, serta kemungkinan konsekuensi dari hasil tes tersebut.

Untuk diketahui, tes DNA bukanlah bagian dari pemeriksaan atau pengobatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Sehingga, apabila ingin mengetahui riwayat keturunan anak, maka perlu mengeluarkan biaya secara mandiri.

Biaya tes DNA di Indonesia sendiri bervariasi tergantung dari kebijakan masing-masing fasilitas kesehatan. Misalnya, di Klinik Vaxcorp Indonesia, Jakarta Utara, dipatok sebesar Rp3,2 juta. Metode yang digunakan, yaitu teknologi DNA Microarray untuk mendeteksi sekitar 700.000 penanda garis keturunan (Ancestry Information Markers). Adapun sejumlah rumah sakit dan lembaga yang menyediakan layanan tes DNA, antara lain RSUD Dr. Sardjito, Polri & Eijkman Institute for Molecular Biology, RS Sentosa Bogor, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan RSHS Bandung.

RIZKI DEWI AYU


Pilihan editor: Ramai Bayi Tertukar, Segini Kisaran Biaya Tes DNA di Rumah Sakit Indonesia

Berita terkait

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

1 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

5 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

12 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

12 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

17 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya