Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi Pertama, Saham Emiten Motor Listrik Aktif Diperdagangkan

Kamis, 31 Agustus 2023 14:24 WIB

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah di sesi pertama hari ini, Kamis, 31 Agustus 2023. IHSG menutup sesi di level 6.933,2 atau turun 0,47 persen.

"Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 210 saham menguat, sementara 336 melemah, dan 244 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp4,7 triliun, dengan frekuensi trading sebanyak 671.083 kali dan volume trading sebanyak 112,8 juta lot," kata tim analis Samuel Sekuritas kepada Tempo, Kamis, 31 Agustus 2023.

Lebih lanjut, saham emiten produsen motor listrik PT Gaya Abadi Sempurna (SLIS), yang kemarin melesat setelah mendapat sentimen positif dari dipermudahnya syarat subsidi motor listrik, menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksi yang dicapai mencapai 20,498 kali, disusul PGEO (18.375) dan MPXL (17.969).

Dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) juga menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 19,9 juta lot, disusul BRMS sebanyak 8,7 juta dan NATO sebanyak 3 juta.

Advertising
Advertising

Indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini, yakni sebesar 0,95 persen. Kemudian disusul olehindeks sektor teknologi (IDXTECHNO) (+0,30 persen).

Sementara itu, indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini, yakni sebesar 1,56 persen. Disusul indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) turun 1,26 persen dan indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) sebesar 0,88 persen.

Selanjutnya: Lima besar top gainer dan top loser<!--more-->

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:

VINS (+25,9 persen ke Rp170 per saham)

MOLI (+19,3 persen ke Rp370 per saham)

GTBO (+19,1 persen ke Rp486 per saham)

TMAS (+13,9 persen ke Rp204 per saham)

TAYS (+10,1 persen ke Rp152 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:

ASHA (-14.9 persen ke Rp97 per saham)

MPXL (-14,7 persen ke Rp174 per saham)

TFAS (-14,5 persen ke Rp995 per saham)

OASA (-12,3 persen ke Rp228 per saham)

HITS (-10,1 persen ke Rp356 per saham)

Adapun Bursa AS kembali menguat pada Rabu, 30 Agustus 2023 kemarin, dimana Dow Jones naik 0,11 persen, S&P 500 naik 0,38 persen dan Nasdaq naik 0,54 persen.

Pasar merespons positif perkembangan data ekonomi AS terbaru (data payroll ADP dan revisi pertumbuhan GDP AS) yang lebih lemah dari perkiraan. Di samping itu, saham sejumlah emiten teknologi seperti Nvidia dan Apple juga naik.

Di sisi lain, bursa Asia cenderung mixed. Per akhir sesi pertama hari ini, Shanghai tercatat melemah 0,53 persen. Hal senada juga dialami Kospi yang melemah 0,43 persen dan Hang Seng 0,26 persen. Sementara untuk Nikkei dan STI menguat masing-masing 0,97 persen dan 0,40 persen.

Pilihan Editor: IHSG Berpotensi Naik ke Level 7.000-7.050, Berikut 4 Saham Rekomendasi Samuel Sekuritas

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

6 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

8 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

9 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

10 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

10 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya