Profil Oesman Sapta Odang, Ketum Hanura yang Dukung Ganjar jadi Capres 2024

Selasa, 29 Agustus 2023 10:09 WIB

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dalam HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. Sumber: youtube osotv channel

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang alias OSO datang menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kantornya, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin lalu, 28 Agustus 2023. Ganjar Pranowo juga tampak turut berada di sana mendampingi Megawati. Kedatangan Oso itu bertujuan untuk menyatakan dukungan ke bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, pada 21 April 2023 lalu, Hanura telah menyampaikan dukungannya untuk Ganjar usai Megawati mengumumkan Gubernur Jawa Tengah itu sebagai bakal calon presiden mereka di Pilpres 2024. Kedatangan OSO menemui Megawati itu kemudian disorot publik. Profil OSO pun juga menarik untuk diketahui. Seperti apa profil Oesman Sapta Odang? Simak informasinya berikut ini.

Profil Oesman Sapta Odang

Sosok Oesman Sapta Odang sudah lama malang melintang di berbagai kegiatan Tanah Air. Sebelum terjun ke politik, OSO juga dikenal sebagai seorang pengusaha.

Oesman Sapta Odang lahir pada 18 Agustus 1950 di Sukadana, Kalimantan Barat. Ayahnya bernama Odang yang merupakan pria asal Palopo. Sementara, ibunya bernama Asnah Hamid yang berdarah Minang.

Advertising
Advertising

Di tempat kelahirannya itu, OSO tumbuh besar dan memulai kariernya sebagai pengusaha. Di usia 22 tahun, ia terjun ke bisnis konstruksi. Sejak saat itu, bisnis OSO terus berkembang dan menghasilkan gurita bisnis di Indonesia.

Dikenal sebagai politikus sekaligus pengusaha sukses, OSO lulus SMA melalui jalur paket C. Ia juga tercatat meraih gelar doktor kehormatan (HC) dari Senior University International, USA pada tahun 1999.

Jejaring Bisnis Oesman Sapta Odang

Mengutip laman resmi OSO Group, pria yang kini berusia 73 tahun tersebut memiliki perusahaan bernama OSO Group yang bermarkas di Gedung City Tower, Jakarta. OSO Group mengelola 13 unit bisnis atau anak usaha yang fokusnya di enam sektor yaitu properti, jasa keuangan, transportasi, pertambangan, manufaktur, agribisnis.

Di bidang properti, OSO Group berhasil membangun sejumlah hotel, di antaranya Clay Hotel Jakarta, Grand Mahkota Pontianak, Mahkota Hotel Singkawang, Hotel Mahkota Kayong, The Stones Hotel Legian Bali.

Pada tahun 2019, salah satu anak perusahaan OSO Group yang terutama berfokus pada Pengembangan Properti, PT. Citra Putra Realty Tbk, melakukan penawaran umum perdana untuk meningkatkan dukungan keuangan bagi grup. Mereka berhasil mengumpulkan $6,7 juta dalam penawaran perdana tersebut.

Di bidang jasa keuangan, OSO Group memiliki anak perusahaan bernama PT OSO Sekuritas Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan swasta (lokal) yang memiliki lisensi bisnis sebagai Penjamin Emisi dan Pialang. Perusahaan ini banyak tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki sebanyak 24 cabang di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.

Selanjutnya, OSO Group juga memiliki bisnis bidang transportasi. OSO memiliki anak perusahaan bernama Enggang Air Service, yang menyewakan pesawat di Lanud Halim Perdana Kusuma. Ada juga PT Enggang Angkasa Sarana yang bergerak di ground handling Bandara Ngurah Rai.

Tak ketinggalan, di bidang pertambangan, OSO memiliki perusahaan bernama PT Energy Persada Nusantara yang merupakan pertambangan batu bara dengan luas sekitar 4973 hektar di Berau, Kalimantan Timur.

Selanjutya: Kemudian, ada juga PT Karimun Granite yang...

<!--more-->

Kemudian, ada juga PT Karimun Granite yang telah mengoperasikan tambang granit di Pulau Karimun, Riau, Indonesia sejak tahun 1972. Perusahaan ini memproduksi agregat granit berkualitas premium dan batu pelindung (armour rocks) di wilayah Asia Tenggara.

Selanjutnya, ada juga bisnis manufaktur milik OSO yakni, PT.Citra Media Grafika yang memproduksi dan mengembangkan produk pencetakan kartu pintar (Smart Card Manufacturer).

Di bidang perkebunan, OSO memiliki PT Aria Hijau Alam Lestari yang mengelola lahan kelapa sawit seluas 22.725 hektar di Mempawah, Kalimantan Barat. Sementara di sektor perikanan, ada PT Industri Perikanan Sukadana yang berfokus pada manajemen terpadu ikan, serta penyediaan ikan segar, udang, dan produk ikan lainnya. PT ini berlokasi di Kayong, Kalimantan Barat.

Rekam Jejak Karier Pemerintah

Setelah sukses di dunia bisnis, OSO kemudian mencoba untuk menjajal dunia politik. Namanya mulai dikenal sebagai politikus ketika menjadi wakil Ketua MPR RI periode 1999-2004.

Selanjutnya, ia terpilih kembali sebagai wakil ketua lembaga tinggi negara tersebut dari kelompok DPD-RI untuk periode 2014-2019. Dalam Sidang Paripurna DPD RI 4 April 2017, Oso terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD RI periode 2017-2019.

Tak hanya itu, OSO juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Ketua Umum Asosiasi Koperasi Kelapa Indonesia, Ketua Umum Pengurus Pusat KKI, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Daerah, Ketua Kadin Daerah Provinsi Kalimantan Barat, hingga Komisaris Lion Air.

Hingga kemudian OSO menjadi orang kedua yang memimpin Hanura setelah Wiranto meninggalkan jabatan Ketua Umum. Oesman Sapta Odang sudah dua kali menjabat sebagai Ketua Umum Hanura. Ia kembali terpilih sebagai Ketua Umum Hanura 2019-2024. OSO terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) Hanura III, Rabu,18 Desember 2019.

Sebelumnya, jabatan pertama dia sebagai ketua umum dimulai sejak 21 Desember 2016. Setelah jabatan berakhir ia masih berlanjut memimpin untuk periode selanjutnya.

Pada Kamis, 13 Agustus 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahkan penghargaan pada Oesman Sapta Odang beserta beberapa tokoh lain di Istana Negara, Jakarta Pusat. OSO mendapat anugerah Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama.

Penganugerahan untuk Oesman Sapta Odang itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 51, 52, dan 53 tahun 2020 pada 22 Juni 2020, dan nomor Keputusan Presiden Nomor 79,80 dan 81 tahun 2020 tanggal 12 Agustus 2020, tentang penganugerahan tanda jasa medali kepeloporan, tanda kehormatan Bintang Mahaputra, Bintang Jasa dan Bintang Penegak Demokrasi.

RIZKY DEWI AYU | TIKA AYU | EGY ADYATAMA

Pilihan Editor: Kandidat Calon Pendamping Ganjar Pranowo, Kekayaan Sandiaga Uno Mencapai Rp 10 Triliun

Berita terkait

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

14 menit lalu

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebutkan PDIP dalam banyak kesempatan menyatakan tidak punya masalah dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

16 jam lalu

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

Riri adalah pendaftar resmi ke 10 yang menyerahkan formulir pendaftaran di PDIP Solo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

18 jam lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

20 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

1 hari lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

2 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

2 hari lalu

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

2 hari lalu

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

Presiden terpilih Prabowo Subianto merasa dirinya bakal mendapat dukungan Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno, jika masih hidup. Prabowo mengklaim punya keyakinan itu karena sama-sama memperjuangkan hal yang sama dengan Soekarno.

Baca Selengkapnya