Profil Imam Masykur, Penjual Kosmetik Asal Aceh yang Diduga Dianiaya Paspampres Hingga Tewas

Senin, 28 Agustus 2023 21:04 WIB

Imam Masykur. Tiktok

TEMPO.CO, Jakarta - Nasib tragis dialami pemuda asal Mon Keulayu, Kabupaten Bireuen, Aceh bernama Imam Masykur. Pria berusia 25 tahun itu diduga menjadi korban penculikan dan penganiayaan hingga kehilangan nyawa di tangan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM dan dua oknum prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Lantas, bagaimana sosok Imam Masykur?

Profil Imam Masykur

Imam Masykur sehari-hari menjalankan usaha kios kosmetik dan obat-obatan di kawasan Jalan Sandratek, RT/RW 02/06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Dia sendirian menjaga toko bercat cokelat berukuran 3x5 meter.

Berdasarkan penuturan warga sekitar sekaligus saksi kekerasan, Imam baru beberapa bulan merintis bisnisnya. Dia merupakan perantauan yang mengadu nasib dan tinggal di Kota Tangerang Selatan.

Advertising
Advertising

“Dari Januari tahun 2023 (membuka usaha), sendiri aja (jaga toko). Itu pas kejadian, toko lagi buka,” kata seorang perempuan yang enggan disebut namanya, Ahad, 27 Agustus 2023.

Tak banyak informasi yang bisa didapatkan terkait korban dugaan penganiayaan oleh anggota Paspampres itu. Menurut komentar salah satu akun di TikTok, Imam sempat berjualan ayam cepat saji di Jalan Laksana, Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara pada tahun 2021 silam.

Imam memiliki akun TikTok pribadi @imammasykur548. Berdasarkan pantauan Tempo, Imam juga mempunyai akun Instagram @imam.masykur.948. Namun, pemuda Aceh tersebut tidak terlalu aktif di media sosial dan mengunggah foto pribadinya terakhir kali pada 22 Agustus 2021.

Selanjutnya: Pemerintah Aceh mendesak...

<!--more-->

Pemerintah Aceh Desak Kasus Diusut Tuntas

Menanggapi kasus yang menghilangkan nyawa warga daerah dengan julukan Serambi Makkah itu, juru bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA pun angkat bicara. Dia meminta agar anggota Paspampres pelaku penganiayaan harus dihukum berat.

“Kami mengecam dan mengharapkan kasus penyiksaan berujung kematian yang melibatkan oknum prajurit TNI harus diusut dan diproses hukum seadil-adilnya,” ucap Muhammad di Banda Aceh, dilansir dari Kantor Berita Antara, Ahad, 27 Agustus 2023.

Menurut dia, semua pihak yang terseret dalam kasus penculikan Imam Masykur, baik anggota TNI maupun sipil harus disanksi berat. “Terlepas bagaimana masalah yang terjadi di antara para pihak, penyiksaan tidak dibenarkan, apalagi sampai menyebabkan orang kehilangan nyawa."

Pemerintah Aceh, kata dia, sangat menghargai proses hukum yang tengah berjalan, baik dari sisi kepolisian maupun Pusat Polisi Militer (POM) TNI. Ia menuturkan, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki memberikan perhatian khusus terhadap kasus tersebut dan akan melakukan komunikasi serta koordinasi, khususnya dengan POM TNI.

“Gubernur telah meminta kepada pejabat di Pemerintah Aceh untuk mempelajari kasus itu secara aturan dalam upaya pemberian pendampingan hukum,” kata Muhammad.

PPTIM Tuntut Keadilan untuk Imam

Sementara itu, Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM), organisasi induk paguyuban tertua masyarakat Aceh di perantauan menuntut keadilan bagi Imam Masykur. “Taman Iskandar Muda meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya, supaya dapat memberikan keadilan kepada keluarga korban dan masyarakat Aceh,” ucap Ketua Umum PPTIM Muslim Armas dalam keterangannya di Jakarta, Ahad, 27 Agustus 2023.

Menurut Muslim, tidak ada alasan yang dapat membenarkan untuk merampas kemerdekaan hidup seseorang. “Apalagi korban sebelum dibunuh, diculik, dan juga disiksa. Tentu secara hukum dan kemanusiaan sangat tidak dibenarkan,” tuturnya.

Muslim juga meengaskan bahwa setiap anak bangsa wajib mendapatkan perlindungan dari negara, hak-haknya tidak boleh dirampas, apalagi dilakukan aparat negara, seperti Paspampres dan TNI yang seharusnya melindungi masyarakat. “Kami tidak ingin kejadian serupa terulang, sehingga perlu ada proses hukum yang adil,” katanya.

MELYNDA DWI PUSPITA | AKHMAD RIYADH | MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Gaji dan Tunjangan Anggota Paspampres Praka RM, Jokowi Endorse LRT Jabodebek

Berita terkait

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

2 jam lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

13 jam lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

14 jam lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

1 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

2 hari lalu

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

Dalam pengejaran kelompok TPNPB-OPM ini, aparat gabungan menemukan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto.

Baca Selengkapnya

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

3 hari lalu

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

Warga Nabire tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Pogapa setelah TNI-Polri datang menggunakan tiga helikopter menjemput jenazah Alexsander.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

3 hari lalu

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.

Baca Selengkapnya

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

3 hari lalu

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

TNI menyatakan berhasil mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

3 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

3 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya