10 Ribu Bibit Pohon Ditanam di Areal Bekas Tambang Timah Ilegal Dekat Markas Polda Bangka Belitung

Rabu, 23 Agustus 2023 11:28 WIB

Aktivitas penambangan timah ilegal menyebabkan akses jalan dibelakang Balai Latihan Kerja Bangka Belitung rusak parah dan hampir longsor. Lokasi yang dekat dengan Markas Korem dan Polda Bangka Belitung itu kemudian dilakukan gerakan penghijauan, Rabu, 23 Agustus 2023. (foto servio maranda)

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Mabes Polri memilih lokasi tambang timah ilegal yang berdekatan dengan Markas Komando Resor Militer (Makorem) 045 Garuda Jaya dan Markas Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung untuk menjadi lokasi penghijauan dalam kegiatan penanaman bibit pohon secara serentak.

Sebelumnya, aktivitas tambang ilegal tersebut telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang cukup parah. Tidak hanya itu, akses jalan yang sudah aspal di belakang Balai Latihan Kerja (BLK) Bangka Belitung hampir separuhnya sudah rusak berat dan hampir longsor.

Kapolda Bangka Belitung Inspektur Jenderal Yan Sultra Indrajaya mengatakan pihaknya akan melakukan patroli rutin untuk melakukan pemantauan bibit pohon yang sudah ditanam itu.

"Ini lahan pemerintah daerah. Jadi inisiatif kita memilih lahan ini tentunya biar lahan ini tidak lagi ditambang. Kita lihat sendiri daerah ini sudah parah. Mungkin sudah bertahun-tahun dilakukan," ujar Yan kepada wartawan usai penanaman bibit pohon, Rabu, 23 Agustus 2023.

Yan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak lagi menambang di lokasi penghijauan tersebut karena tanaman akan dijaga pihak kepolisian dan akan melakukan patroli.

Advertising
Advertising

"Memang kalau siang di sini aman. Tapi kalau malam ada kegiatan. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini tidak ada lagi penambangan di areal perkantoran," kata Yan. "Sudah cukup parah ini dan rawan longsor. Mari sama mengawasi areal kantor jangan sampai ditambang ilegal lagi."

Menurut Yan, gerakan penghijauan yang dilakukan selain kegiatan mengisi peringatan Hari Kemerdekaan RI, juga sebagai upaya menumbuhkan ekonomi nasional dan kelestarian lingkungan. "Selain menyetop penambangan, ini merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan bersama dalam menjaga bumi dari pemanasan global dan perubahan iklim," ujar dia.

Yan menuturkan bibit yang dipilih untuk ditanam adalah pohon kayu putih sebanyak 1.000 batang, jambu mete 900 batang, pohon pinang 600 batang, mangrove 4.300 batang, Ketapang 500 batang, Alpukat 200 batang, durian 200 batang, mahoni 200 batan, sukun 100 batang, Cemara Laut 300 batang, blangir 1.000 batang, Manggar 600 batang dan bibit kayu camplung 100 batang.

"Total yang kita tanam sebanyak 10 ribu bibit pohon. Jika masih ada penambangan di areal ini segera laporkan ke kita untuk ditindak," ujar dia.

Penjabat Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan gerakan penghijauan di lahan kritis menjadi salah satu agenda penting untuk memulihkan kelestarian lingkungan.

"Jumlah lahan kritis yang terdata saat ini di Bangka Belitung diangka 176.104 hektare. Gerakan penghijauan penanam pohon ini sangat kita apresiasi karena bisa mengurangi lahan kritis yang terjadi saat ini," ujar dia.

Suganda menambahkan gerakan penghijauan dengan penanaman pohon juga menjadikan pohon Rumbia sebagai alternatif bibit karena bisa menghasilkan sagu yang bisa menjadi bahan dasar membuat makanan sehat.

"Indonesia adalah penghasil sagu terbesar di dunia. Di sini ada peluang ekonomi karena bisa jadi bahan dasar membuat makanan lain seperti mie. Mie sagu yang beredar di Indonesia dan luar negeri diproduksi dari Bangka Belitung. Selain itu, makanan yang terbuat dari sagu juga bagus dikonsumsi untuk penderita diabetes, anak penderita autis dan penderita autoimun," ujar dia.

Pilihan Editor: Polisi Selidiki Dugaan Tambang Timah Ilegal yang Sebabkan Kerusakan Pantai Penganak Bangka Barat

Berita terkait

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

3 hari lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

3 hari lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

3 hari lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

4 hari lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

6 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

7 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

12 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

14 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

15 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

16 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya