RI Gagal Dapat Pembiayaan Pandemi Covid-19 Ronde Pertama, Begini Strategi Kemenkeu

Senin, 21 Agustus 2023 23:24 WIB

Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yogi Rahmayanti usai acara media briefing Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN di kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia gagal memperoleh pandemic fund atau pembiayaan pandemi Covid-19 ronde pertama. Kementerian Keuangan atau Kemenkeu buka-bukaan soal strategi mengatasi hal ini.

Pandemic fund, dikutip dari laman resmi Bank Dunia, adalah mekanisme pembiayaan multilateral pertama untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah menjadi lebih siap menghadapi pandemi di masa mendatang. Dewan Pandemic Fund telah menyetujui hibah pendanaan di putaran pertama kepada 37 negara di enam wilayah.

Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kemenkeu Yogi Rahmayanti mengakui Indonesia tidak berhasil mendapatkan pandemic fund. Dia menyebut ada sekitar 300-an proposal yang mendaftar ke pembiayaan pandemi.

"Itu menunjukkan betapa tingginya demand dari kebutuhan untuk mengakses pandemic fund," kata Yogi usai media briefing di kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Agustus 2023.

Meski proposal Indonesia ditolak, Yogi menyebut proposal itu memiliki kualitas tinggi dan termasuk kompetitif. Justru, lanjut dia, pihaknya mempertanyakan pertimbangan yang membuat proposal Indonesia ditolak.

Advertising
Advertising

"Sehingga ini yang kita dorong, mempercepat segera bahwa usulan-usulan yang memang sudah diakui berkualitas bisa segera mendapatkan pendanaan, meskipun di ronde-ronde setelahnya," ujar dia.

"Selanjutnya bagaimana proposal Indonesia supaya bisa lebih berkualitas tinggi, itu sedang kita formulasikan."

Dilansir dari Antara, per 5 Juni 2023, pandemic fund telah mengumpulkan US$ 1,57 miliar dari 25 kontributor yang berasal dari 22 negara dan 3 lembaga filantropis. Indonesia turut berkontribusi sebesar US$ 50 juta yang dibayarkan dalam 5 tahun ke depan. Saat ini, Indonesia melakukan proses pembayaran tahap pertama di 2023.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Pilihan Editor: Jokowi Klaim Indonesia Berhasil Tangani Krisis Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Berita terkait

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

1 hari lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

3 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

6 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

6 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

12 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

12 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

14 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

14 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

16 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya