Sering Disinggung Jokowi, Apa itu Kebijakan Hilirisasi?

Jumat, 11 Agustus 2023 14:59 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Presiden Komisaris AMNT Hilmi Panigoro (kiri) dan Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) Rachmat Makassau (ketiga kanan) saat meninjau proyek pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Dusun Otak Keris, Maluk, Sumbawa Barat, NTB, Selasa 20 Juni 2023. Pemerintah mendorong pembangunan fasilitas pengolahan mineral atau smelter sebagai bagian program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah komoditas sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap menggaungkan kebijakan hilirisasi bahan tambang. Meski kebijakan hilirisasi sering mendapat penolakan dari beberapa pihak, namun Jokowi tetap bersikukuh untuk melakukan hilirisasi terutama di sektor mineral dan batu bara.

Sebelumnya, sejak Januari 2020, pemerintah secara bertahap melakukan hilirisasi dengan mengeluarkan kebijakan larangan ekspor bijih nikel. Kebijakan penghiliran terbukti meningkatkan angka ekspor hasil olahan nikel hingga lebih dari 200 persen pada 2022.

Namun kebijakan tersebut mengakibatkan Indonesia harus menghadapi gugatan Uni Eropa melalui Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Uni Eropa geram karena sulit memperoleh bijih nikel dari Indonesia. Lewat laporan terbarunya, International Monetary Fund (IMF) menyarankan Indonesia menghapus kebijakan penghiliran secara bertahap.

Terbaru, PT Freeport Indonesia akan menggugat pemerintah Indonesia soal kebijakan bea keluar ekspor konsentrat tembaga. Menanggapi hal itu, Jokowi mengatakan pihaknya tetap bakal melanjutkan program hilirisasi meski ada gugatan tersebut.

"Yang jelas hilirisasi tidak akan berhenti, setelah nikel stop, masuk ke tembaga, kobalt, masuk lagi ke bauksit dan seterusnya," kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023.

Advertising
Advertising

Menurut Jokowi, tidak ada satu pun negara atau organisasi yang bisa hentikan keinginan Indonesia melakukan industrialisasi hilirisasi. Sebab, hilirisasi bakal mendatangkan banyak manfaat untuk negara. Lalu sebenarnya, apa itu hilirisasi dan apa saja manfaatnya?

Selanjutnya: Hilirisasi merupakan strategi untuk...<!--more-->

Arti Hilirisasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hilirisasi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai. Hilirisasi merupakan strategi untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas yang dimiliki oleh sebuah negara. Penghiliran dalam sektor mineral dan batu bara secara khusus diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 yang turut mencakup soal kewajiban penghiliran industri pertambangan.

Dengan menerapkan hilirisasi, komoditas yang diekspor tidak hanya dalam bentuk bahan mentah, melainkan telah diolah menjadi produk setengah jadi. Hilirisasi diharapkan menjadi nilai tambah dari komoditas yang diekspor sekaligus mengoptimalkan produk agar bernilai jual tinggi.

Sebagai contoh, hilirisasi batu bara dapat mengoptimalkan produk-produk turunannya, seperti briket, metanol, kokas, serta pupuk organik. Sementara itu, hilirisasi nikel menghasilkan logam anti karat atau baterai. Adapun tujuan utama dari hilirisasi adalah menciptakan nilai tambah hasil tambang, sebagai salah satu cita-cita terbesar Indonesia.

Selanjutnya: Manfaat hilirisasi<!--more-->

Manfaat Hilirisasi

Kebijakan penghiliran di industri mana pun secara keseluruhan dianggap berdampak positif bagi perekonomian negara. Dikutip dari laman setkab.go.id, terdapat beberapa manfaat hilirisasi, antara lain:

1. Meningkatkan Nilai Tambah Komoditas

Hilirisasi bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah komoditas dari bentuk mentah menjadi produk yang lebih bernilai tinggi. Dengan mengolah bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau jadi, nilai ekonomi dari komoditas tersebut meningkat secara signifikan.

2. Memperkuat Struktur Industri

Hilirisasi dapat mendorong perkembangan industri di dalam negeri. Dengan memproses dan mengolah bahan mentah secara lokal, negara dapat mengembangkan industri manufaktur yang lebih canggih dan beragam.

3. Meningkatkan Peluang Usaha Dalam Negeri

Hilirisasi juga akan mendukung kekuatan industri dalam negeri jika dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi.

Hal ini akan memperkuat daya saing negara di pasar internasional karena lebih mandiri dan siap dalam hal produksi barang siap pakai.

4. Tersedianya Lapangan Pekerjaan Baru

Melalui penerapan hilirisasi, banyaknya tahapan pengolahan yang diperlukan menghasilkan peluang lapangan kerja baru.

Dari produksi hingga distribusi, berbagai sektor dalam rantai nilai dapat menciptakan pekerjaan baru.

M JULNIS FIRMANSYAH | SYAHDI MUHARRAM | RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Startup Dorong Nilai Ekonomi Digital Indonesia Capai US$ 315 M pada 2030, Luhut: Saya Yakin Bisa Lebih

Berita terkait

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

6 menit lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

28 menit lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

1 jam lalu

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

Tanggapan Dasco mengenai momen Presiden Jokowi yang menyambut Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara WWF ke-10 di Bali, pada Ahad malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

1 jam lalu

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Luhut mengatakan Elon Musk akan mempertimbangkan tawaran pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Tanah Air setelah CEO bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

1 jam lalu

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

Said mengatatkan, pertemuan Jokowi dan Puan dapat dimaknai sebagai upaya untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Pilpres sudah berakhir.

Baca Selengkapnya

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

2 jam lalu

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

Pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menilai PLTS bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis ketersediaan air global

Baca Selengkapnya

Banyak Revisi UU Dikebut di Akhir Era Jokowi, Pengamat Sebut Ada Kepentingan dengan Prabowo

2 jam lalu

Banyak Revisi UU Dikebut di Akhir Era Jokowi, Pengamat Sebut Ada Kepentingan dengan Prabowo

Ujang Komarudin melihat ada kepentingan yang sama antara pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan ke depan, yakni kepemimpinan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Kekurangan Air Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Hingga 6 Persen sampai 2050

2 jam lalu

Jokowi: Kekurangan Air Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Hingga 6 Persen sampai 2050

Presiden Jokowi mengatakan, secara ekonomi, kekurangan air bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen sampai 2050.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi untuk Hari Kebangkitan Nasional: Mari Maju Bersama

2 jam lalu

Pesan Jokowi untuk Hari Kebangkitan Nasional: Mari Maju Bersama

Presiden Jokowi mengatakan Hari Kebangkitan Nasional selalu mengingatkan kita pada titik awal kebangsaan sebagai negeri Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinggalkan Utang Terbesar setelah Reformasi, Ini PR Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Jokowi Tinggalkan Utang Terbesar setelah Reformasi, Ini PR Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi, yang akan lengser pada Oktober 2024, bakal menjadi Kepala Negara RI yang meninggalkan utang terbesar pascareformasi.

Baca Selengkapnya