Airlangga Sebut Proses RI Jadi Anggota OECD Bisa Membutuhkan Waktu Delapan Tahun

Kamis, 10 Agustus 2023 21:48 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Secretary-General Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Mathias Cormann di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Kamis, 10 Agustus 2023. Pertemuan itu salah satunya membahas soal rencana Indonesia menjadi anggota OECD. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan proses Indonesia menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)—Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi—akan panjang. Menurut dia, proses menjadi anggota OECD tidak cukup setahun atau dua tahun.

Airlangga mencontohkan Columbia yang menjadi anggota OECD prosesnya 8 tahun. “Jadi range-nya antara 4-8 tahun tentu ada standar-standar yang harus dilakukan,” ujar Airlangga di kantornnya, Jakarta Pusat, pada Kamis, 10 Agustus 2023.

Namun, dia melanjutkan, Indonesia sudah menjadi negara mitra dari OECD selama 15 tahun. Bahkan, kata Airlangga, organisasi itu sudah memiliki kantor di Indonesia, meski Indonesia belum menjadi member dari OECD. “Jadi itu sebuah model yang baik.”

Saat ini OECD memiliki anggota 38 negara. Soal rencana Indonesia masuk menjadi anggota sudah diinformasikan kepada negara anggota yang sudah bergabung. Sehingga, selain ada persetujuan dari 38 negara, Indonesia membutuhkan proses tersendiri.

Rencana tersebut dbahas dalam pertemuan Airlangga bersama Secretary-General OECD Mathias Cormann di kantor Kemenko Perekonomian, hari ini. Setelah pertemuan itu, Airlangga berujar, Cormann akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Advertising
Advertising

Kalau 38 negara itu setuju bahwa Indonesia ...

<!--more-->

“Mereka akan membuat road map, kapan mereka akan secara resmi bahas mengenai keanggotaan Indonesia. Kalau 38 negara itu setuju bahwa Indonesia berproses untuk menjadi anggota nanti mereka akan mengeluarkan road map-nya,” kata Airlangga.

Jika resmi masuk kenggotaan OECD, Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara dan ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Jepang. “Kalau ini berproses di dalam keanggotaan,” ucap Airlangga.

Menurut Airlangga, jika Indonesia berhasil masuk menjadi anggota OECD, maka akan membawa manfaat untuk masyarakat. Karena, dia berujar, OECD selalu menerapkan standar regulasi ataupun standar-standar yang dikembangkan itu seharusnya untuk kehidupan yang lebih baik.

Pilihan editor: Airlangga Berencana Impor Beras 2,2 Juta Ton, Zulkifli Hasan: Kalau Diminta, Izinnya Saya Kasih

Berita terkait

Tenggat Sertifikasi Halal Diundur, BPJH: Fasilitasi Terkendala Anggaran Terbatas

1 jam lalu

Tenggat Sertifikasi Halal Diundur, BPJH: Fasilitasi Terkendala Anggaran Terbatas

Kepala BPJPH Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham mengatakan, selama ini fasilitasi sertifikasi halal bagi UMK terkendala keterbatasan anggaran.

Baca Selengkapnya

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

17 jam lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

18 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Seloroh Airlangga soal Khofifah-Emil Maju di Pilkada Jawa Timur: Kami Pikir Mau ke Jakarta

18 jam lalu

Seloroh Airlangga soal Khofifah-Emil Maju di Pilkada Jawa Timur: Kami Pikir Mau ke Jakarta

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil Dardak.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

21 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

21 jam lalu

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

Kewajiban sertifiakasi halal UMKM ditunda, Asosiasi UMKM minta pemerintah lebih aktif sosialisasikan sertifikasi halal kepada UMKM dan PKL

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya