Uji Coba Sistem Pembayaran Tol Nirsentuh, Begini Kabar Terbarunya
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Kamis, 10 Agustus 2023 17:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menargetkan uji coba penerapan pembayaran sistem tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) bisa dilaksanakan tahun ini.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menyebut proyek yang digarap PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) ini berpogres dengan baik.
"Mudah-mudahan (tahun ini uji coba). Tapi kami belum terima rencana kerjanya," kata Endra ketika ditemui wartawan di Gedung Kementerian PUPR kemarin, 9 Agustus 2023.
Kendati demikian, menurut Endra, konsolidasi proyek ini hampir rampung. Dia menyebut Roatex telah mengirim surat ke Kementerian PUPR dan siap memulai persiapan menuju penerapan uji coba. Kementeriannya juga telah meminta perusahaan asal Hongaria itu untuk segera menyiapkan rencana kerja.
"Tempo hari kami minta persoalan internal diselesaikan. Mudah-mudahan ini sudah bisa lebih baik dari tim sebelumnya," tutur Endra. "Kami juga ingin kerja sama ini terus berjalan."
Lebih lanjut, Endra mengatakan Tol Bali Mandara tetap akan diprioritaskan sebagai titik uji coba. Alasannya, ruas tol tersebut relatif pendek. "Bisa dikontrol gate to gate-nya, terus traffic-nya juga tidak terlalu padat," tuturnya.
Selanjutnya: Sementara itu, Roatex mengaku masih terus melakukan....
<!--more-->
Sementara itu, Roatex mengaku masih terus melakukan persiapan untuk memastikan uji coba MLFF berjalan pada 2023 ini. sebagaimana yang diinginkan Kementerian PUPR.
"Roatex saat ini sedang melakukan pertemuan dengan lintas kementrian untuk memastikan uji coba bisa dilakukan akhir tahun," kata Direktur Utama Roatex, Attila Keszeg, melalui pesan tertulis kepada Tempo, Kamis, 10 Agustus 2023.
Sebelumnya, Keszeg juga memastikan pemerintah Indonesia tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengeksekusi proyek ini tidak akan menggunakan anggaran pemerintah Indonesia.
"Ini foreign direct investment dari Hungaria. Nominalnya sekitar US$ 300 juta (sekitar Rp 4,5 triliun)," ujar Keszeg di Kedubes Hungaria pada Senin, 10 Juli 2023.
Tak hanya itu, kata Keszeg, perusahaannya juga bakal menyerahkan sistem ini kepada Pemerintah Indonesia setelah beroperasi selama 9 tahun. Sebab, dia optimistis RITS sudah mendapat keuntungan setelah melewati periode operasional tersebut. Perusahaannya juga bakal memberikan pelatihan kepada tenaga kerja Indonesia untuk melengkapi transfer teknologi yang dilakukan.
Pilihan Editor: Kantongi Sertifikat Laik Operasi, Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Siap Beroperasi