Harita Nickel Bukukan Penjualan Rp 10,2 Triliun

Reporter

Budhy Nurgianto

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 2 Agustus 2023 16:02 WIB

TEMPO.CO, Ternate - Harita Nickel melalui PT Trimegah Bangun Persada Tbk dan entitas anak perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel terintegrasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara membukukan penjualan sebesar Rp 10,2 Triliun di semester pertama 2023. Jumlah itu naik 89 persen dibanding semester pertama 2022 sebesar Rp 5,4 triliun.

Anie Rahmi, Corporate Communications Harita Nickel, mengatakan kenaikan penjualan pada semester pertama 2023 merupakan hasil dari upaya perseroan yang melakukan ekspansi peningkatan kapasitas produksi secara berkelanjutan baik dari lini produksi High Pressure Acid Leach (HPAL) maupun lini produksi RKEF.

Dari lini produksi refinery HPAL, Perseroan mencatatkan kenaikan penjualan MHP sebesar 23.969 ton kandungan nikel dari sebelumnya hanya sebesar 19.588 ton kandungan nikel di semester pertama 2022.

“Hasil ini bertumbuh sebesar 22 persen. Perseroan juga membukukan kenaikan volume penjualan feronikel menjadi 37.756 ton kandungan nikel di semester pertama tahun 2023, atau naik 171 persen dari 13.910 ton kandungan nikel di semester pertama tahun 2022,”kata Anie pada Selasa, 02 Agustus 2023.

Menurut Anie, hasil penjualan tersebut membuat Harita mencatatkan sejarah sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang berhasil memproses MHP menjadi produk turunan lebih lanjut berupa nikel sulfat dan kobalt sulfat. Kedua produk turunan itu merupakan bahan baku utama untuk pembuatan ternary precursor, yang diperlukan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik berbasis nikel.

Advertising
Advertising

“Saat ini pabrik nikel sulfat kami telah berproduksi secara komersial dengan kapasitas produksi sebesar 240 ribu ton nikel sulfat per tahun. Sedangkan unit kobalt sulfat sedang dalam proses uji coba produksi. Kami juga telah melakukan ekspor perdana nikel sulfat sejumlah 5.800 ton nikel sulfat pada akhir semester pertama 2023,”ujar Anie.

Walaupun harga nikel secara global melemah, namun ungkap Anie, Harita masih berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 3,5 triliun atau naik sebesar 17 persen dibandingkan semester pertama 2022 yang hanya sebesar Rp 3,0 triliun. Selain itu Laba usaha juga tercatat meningkat sebesar 13 persen menjadi Rp 3,07 triliun dari sebelumnya hanya Rp 2,71 triliun di semester pertama 2022.

Sedangkan untuk laba periode berjalan juga mengalami peningkatan sebesar 2 persen menjadi Rp 3,21 triliun dari Rp 3,16 triliun di semester pertama 2022. Perseroan juga mampu mencatatkan laba bersih pemilik entitas induk sebesar Rp 1,38 triliun di kuartal kedua tahun 2023, naik dibandingkan Rp 1,37 triliun di kuartal pertama tahun 2023.

“Sementara di semester pertama 2023 ini, Perseroan mencatatkan laba bersih pemilik entitas induk sebesar Rp 2,75 triliun,”ungkap Anie.

Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang mengoperasikan pertambangan dan hilirisasi terintegrasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Perusahan tersebut sendiri sudah tercatat sebagai emiten publik dengan kode NCKL.

Pilihan Editor: Guru Besar UI Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Cocok Melalui Pantai Utara




Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

10 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

13 jam lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

19 jam lalu

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

Ledakan di pablik smelter nikel kembali terjadi. Kali ini di pabrik smelter milik PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) di Kutai Kartanegara, Kaltim.

Baca Selengkapnya

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

21 jam lalu

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau PT KFI.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

3 hari lalu

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi siang ini, pukul 13.54 WIT dengan muntahan kolom abu teramati setinggi 5.000 meter di atas puncak kawah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya