Ombudsman Bongkar Status Lahan IKN Bermasalah, Berapa Harga Tanah di Sana?

Sabtu, 29 Juli 2023 07:59 WIB

Pekerja beraktivitas di lokasi proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 28 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman RI mengungkap potensi kecurangan yang dapat dilakukan oleh para mafia tanah dalam regulasi layanan pertanahan di Ibu Kota Negara (IKN). Anggota Ombudsman Dadan S Suharmawijaya mengatakan banyak layanan pertanahan yang berhenti di wilayah IKN sehingga warga sulit melakukan legalisasi tanahnya.

Layanan-layanan yang terhenti itu di antaranya penerbitan surat keterangan atas penguasaan dan pemilikan tanah. Serta pelayanan pendaftaran tanah pertama kali di kantor pertanahan setempat. Padahal, ia menekankan masyarakat akan terhindar dari upaya mafia tanah apabila sudah terlindungi legalisasi asetnya.

"Di sana banyak layanan yang terhenti, enggak dilayani. Karena status tanahnya tidak jelas, justru melegalisasi mafia jual beli tanpa sertifikat," ujar Dadan saat ditemui di kantor Ombudsman, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Juli 2023.

Seperti diketahui, Pembangunan IKN Nusantara sedang dikebut pelaksanaannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Pembangunan Rumah (PUPR). Pemerintah pun gencar mempromosikan lahan di IKN sebagai investasi bagi masyarakat luas.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Real Estate Indonesia (REI), Hari Genie, mengungkapkan jika selama dua tahun terakhir, harga tanah di wilayah Balikpapan, Samarinda, dan kawasan sekitar IKN melonjak tinggi. Angkanya terus bertambah seiring dengan peresmian IKN Nusantara sebagai Ibu Kota Baru indonesia.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Hari tak memberikan rincian pasti akan harga tanah yang berada di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tersebut. Namun, jika melihat pada situs jual beli properti, harga tanah di IKN cukup bervariasi sesuai dengan luas dan lokasinya.

Selanjutnya: Berapa harga tanah di IKN...

<!--more-->

Lantas, berapa harga tanah di IKN sebenarnya?


Mulai dari Rp 140 Ribu sampai Rp 260 Ribu per Meter Persegi

Dilansir dari situs jual beli properti, harga tanah di IKN yang paling murah adalah Rp 140 ribu per meter persegi. Lokasi tanah ini berada di Penajam, Penajam Paser Utara dekat Ring 1 IKN Simpang Riko. Adapun deskripsi penjualan lahan berada di pinggir jalan Ahmad Yani dengan akses jembatan Pulau Balang Balikpapan dan Penajam.

Selain itu, ada juga lahan tanah yang dijual seharga Rp 150 ribu per meter persegi dengan lokasi yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara. Lahan yang dijual ini merupakan tanah industri dengan lokasi strategis yang dekat dengan wilayah IKN.

Adapun untuk tanah yang dijual seharga Rp 250 ribu per meter persegi adalah tanah yang berada di Semoi, Sepaku, Penajam Paser Utara. Lokasinya berada di dekat bendungan dan hanya berjarak 15 km dari titik nol IKN. Hal inilah yang membuat harga tanah menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.

Selain itu, ada juga tanah yang dijual sebesar Rp 260 ribu per meter persegi. Harga tanah ini sedikit lebih mahal karena lokasinya yang hanya berjarak 5 km dari titik nol IKN. Lokasi pastinya berada di Bukit Raya PPU, Sepaku, Penajam Paser Utara.


Harga Tertinggi Tembus Hampir Rp 5 juta per Meter Persegi

Selain tanah yang dijual per meter persegi, ada juga tanah yang dijual secara keseluruhan oleh pemiliknya. Pada tanah yang dijual total ini, harganya berbeda-beda sesuai luas tanah dan lokasinya. Paling murah, ada tanah yang menjual mulai dari Rp 45 juta untuk lahan seluas 200 meter persegi. Dengan demikian, harga jual per meter perseginya adalah Rp 225 ribu.

Sementara itu, harga paling tinggi untuk tanah di IKN adalah hampir menyentuh Rp 5 juta per meter persegi. Dengan luas tanah sebesar 404 meter persegi, tanah yang berlokasi di Sepaku, Penajam Paser Utara tersebut dijual seharga Rp 2 miliar.

Sementara itu, lahan tanah lain yang dijual di IKN cukup bervariasi. Mulai dari Rp 45 juta hingga Rp 200 miliar dengan luas tanah dan lokasi yang berbeda-beda.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Jokowi dan Xi Jinping Sepakati Kerja Sama, Luhut: Mulai dari Riset hingga IKN

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

3 jam lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

4 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

22 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

23 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

1 hari lalu

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

World Water Forum akan segera digelar di Bali. Bagaimana infrastruktur pendukung kegiatan tersebut?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

1 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya