Sri Mulyani Catat Anggaran Perbaikan Jalan Sudah Cair Rp 7,45 T, Untuk Berapa Kilometer?
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 24 Juli 2023 14:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terus memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan di berbagai wilayah di Indonesia. Menurut dia, itu merupakan salah satu infrastruktur yang mempengaruhi produktivitas dan mobilitas masyarakat Indonesia.
“Sudah mulai dieksekusi nilainya Rp 14,64 triliun, usulan kita telah menyiapkan DIPA-nya (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran), dan sudah segera dicairkan,” ujar dia dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Kemenkeu RI, pada Senin, 24 Juni 2023.
Bahkan, Sri Mulyani, sudah dimulai dilakukan kontraknya senilai Rp 7,45 triliun, lainnya senilai Rp 7,2 triliun sedang dalam proses penyelesaian. Artinya, dia berujar, 2.740 kilometer jalan akan diperbaiki dan 1.305 meter jembatan juga akan diperkuat dan diperbaiki.
“Dengan langkah ini kita akan pada semester kedua nanti akan ada akselerasi terhadap kegiatan ekonomi yang berkualitas dan juga penyerapan anggaran,” ucap Sri Mulyani.
Sementara itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan hingga akhir 2024 pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 kilometer dapat terwujud. Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus melanjutkan pembangunan jalan-jalan tol tersebut.
"Pembangunan jalan tol bertujuan meningkatkan konektivitas multimoda bagi pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien," kata Triono dikutip dari keterangan resminya pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Target pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km
<!--more-->
Menurut Triono pembangunan jalan tol dikaitkan dengan pengembangan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, serta pelabuhan untuk meningkatkan kelancaran logistik.
Hingga 2014, jalan tol sepanjang 790 km sudah terbangun yang akan dilanjutkan pada 2015-2019 untuk 1.298 km. Proyek ini termasuk penyambungan Tol Trans Jawa dan memulai proyek Tol Trans Sumatra sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Trino menjelaskan pada 2020-2024 target pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km dapat terwujud. Sejak 2020 hingga Mei 2023 telah selesai sepanjang 535,5 km. Proyek berikutnya sepanjang 309,78 km yang tersebar di 13 ruas hingga akhir 2023.
Beberapa ruas tol yang telah beroperasi pada Januari-Mei 2023 adalah Jalan Tol Semarang – Demak (Seksi 2 Sayung - Demak: 16,01 km), Becakayu (Seksi 2A Jakasampurna - Kayuringin: 4,88 km), dan Cinere - Jagorawi (Seksi 3A Kukusan - Krukut: 3,5 km).
"Ditargetkan panjang jalan tol yang selesai konstruksi atau fungsional dan operasional hingga 2024 mencapai 3.455 km," ujarnya.
Adapun untuk ruas jalan tol baru yang ditargetkan beroperasi hingga akhir 2023 adalah:
1. Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-6 (28,2 km)
2. Jalan Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (11,9 km)
3. Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 (7,7 km)
4. Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 (23,01 km)
5. Jalan Tol Serpong-Cinere seksi 2 (3,6 km)
6. Jalan Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5-6 (13,2 km)
7. Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km)
8. Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km)
9. Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km)
10. Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km)
11. Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km)
12. Jalan Tol Binjai-Langsa (26,2 km)
13. Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km).
MOH KHORY ALFARIZI | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Pilihan editor: Ekspor Impor RI Turun Tajam, Sri Mulyani: Neraca Perdagangan Masih Surplus, 38 Kali Beruntun