Ambil Alih 2 Ruas Tol Trans Sumatera dari Hutama Karya, INA Gelontorkan Rp 20,5 Triliun
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 14 Juli 2023 05:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Investment Authority (INA) mengucurkan dana investasi sebesar Rp 20,5 triliun untuk mengakuisi dua ruas Tol Trans Sumatera yang sebelumnya digarap oleh PT Hutama Karya (Persero). Dua ruas jalan tol itu adalah Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar.
Hal tersebut diresmikan dalam penandatanganan penyelesaian transaksi investasi INA dan Hutama Karya pada Kamis, 13 Juli 2023. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, dan Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah, sebagai bentuk penyelesaian transaksi investasi.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan investasi ini merupakan posisi strategis yang bisa memperkuat konektivitas, meningkatkan aktivitas ekonomi, dan efisiensi logistik.
“Kita tahu Sumatera sangat penting untuk Indonesia, kita juga bisa melihat dengan data, bahwa dengan terjadinya (JTTS) ini hadir pusat-pusat ekonomi baru dan trafik terus meningkat,” ujar Kartika lewat keterangan tertulis pada Kamis, 13 Juli 2023.
Transaksi kerja sama investasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor serta mendukung percepatan penyelesaian ruas-ruas JTTS lainnya. Tidak hanya itu, Kementerian BUMN juga memiliki komitmen untuk melakukan penyehatan iklim investasi perusahaan-perusahaan pelat merah.
Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, mengatakan penyelesaian transaksi investasi ini merupakan rangkaian kerja sama antara Hutama Karya bersama INA sejak 2 tahun lalu. Hal ini berdasarkan kajian yang dilakukan perusahaan khususnya terhadap dua ruas yang dipisahkan yakni Jalan Tol Medan – Binjai dan Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar.
“Bagi Hutama Karya, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan efek multiplikasi pada pembangunan JTTS yang berkelanjutan, dan menurunkan pinjaman perusahaan dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera,” kata Budi.
Selanjutnya: Pemilihan kedua ruas ini juga didasari oleh...
<!--more-->
Dia pun menambahkan pemilihan kedua ruas ini juga didasari oleh tren positif yang dicatatkan oleh Hutama Karya terhadap Lalu Lintas Harian (LHR). Di mana untuk Tol Bakter dilintasi sekitar 35.451 kendaraan per harinya. Sementara untuk kondisi normal Tol Mebi dilintasi 43.404 kendaraan per harinya.
“Kedua ruas tol ini memenuhi kesesuaian terhadap business plan salah satunya Internal Rate of Return (IRR) bagi investor,” ucap dia.
Jalan tol Medan-Binjai (Mebi) memiliki panjang 17,2 km dan telah dioperasikan sejak awal sejak 2017. Sementara jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) dengan panjang 141 km, diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 2019 silam. Kedua tol ini tidak hanya dapat meningkatkan konektivitas antar daerah, namun juga terhadap perekonomian daerah.
Secara keseluruhan, hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang kurang lebih 1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 424,5 km dan 597 km ruas tol Operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2, 3 dan 4 (37 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km).
Penyelesaian transaksi saham kedua ruas pada jalan Tol Trans Sumater ini sebelumnya diawali dengan penandatanganan HoA (Head of Agreement) dengan INA pada 14 April 2022 lalu yang disaksikan Presiden Joko Widodo, kemudian dilanjutkan diskusi serta negosiasi secara intens.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Ungkap Anggaran Jalan di Sumatera Paling Besar Rp 71,5 T, Kalahkan Jawa